Pasang Foto Bersama Habib Rizieq Shihab, Pendeta Gilbert Lumoindong: Damai Itu Indah


Kamis, 14 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Banyak kalangan pembenci FPI, yang terus menerus menebar hoax dan fitnah keji, antara lain, "Habib Rizieq anti Kristen, FPI benci kafir, FPI musuh Gereja, FPI tak mau berteman dengan orang non muslim, FPI memusuhi umat Kristen", dan sebagainya. Selain ngawur, fitnah keji itu sangat bertolak belakang dengan fakta yang ada.

Fitnah-fitnah itu dibuat oleh para pengadu domba yang ingin antar umat beragama di Indonesia bentrok.

Di sekitar Markaz Syariah FPI di Petamburan pun, ada sekitar lima buah Gereja antara lain Gereja Bethel, Gereja Kristus Salvator dan lainnya, dan selama ini mereka berhubungan baik dan harmonis dengan warga masyarakat Petamburan yang mayoritas beragama Islam.

Karena mereka merupakan Gereja resmi bukan Gereja liar, dan tidak melakukan Kristenisasi dan sejenisnya sehingga diterima dengan baik oleh warga masyarakat setempat. Bahkan para Pendeta nya sering sowan dan berdialog ke kediaman Habib Rizieq Shihab.

Pendeta Gilbert Lumoindong adalah salah satu sosok pemuka agama Kristen yang berhubungan baik dengan Habib Rizieq.

Pendeta Gilbert adalah pengkhotbah top Kristen yang sempat menjadi jemaat di Gereja Tiberias Indonesia, sebelum akhirnya ia memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry pada tahun 1998.

Pendeta Gilbert pada tahun 2014 mengupload foto pertemuannya dengan Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Markas Syariah FPI Mega Mendung, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Foto yang diupload di akun fan pages "Hamba Tuhan - Gilbert Lumoindong" tampak Gilbert bersama Ketua FPI Rizieq Shihab.

Dalam foto itu tertera penjelasan, "Bersama, Habib Rizieq perbedaan bukan alasan tdk bergandeng tangan."

Pada foto itu Gilbert dan Habib Rizieq membelakangi susunan rak buku seperti perpustakaan yang merupakan koleksi Habib Rizieq Shihab. Tampak di balik kaca jendela suasana hijau rumput dan pepohonan.

Sama seperti foto pertama, Gilbert berada di sebelah kiri menghadap kamera, sedangkan Habib Rizieq di kanan. Habib Rizieq mengenakan pakaian gamis dan peci putih, sementara Gilbert Lumoindong mengenakan kemeja kotak-kotak. Tampak jelas juga arloji berwarna keemasan dan cincin di jari lengan kiri si pendeta. Keduanya tampak mengumbar senyum sambil bergandeng tangan.

Ratusan komentar memenuhi halaman foto itu beserta sharing dan like.

Foto serupa juga dipajang di akun twitter @PastorGilbertL. "Bersama Habib @Syihabrizieq @DPP_FPI perbedaan bukan alasan tdk bergandeng tangan, damai itu indah," tulis akun tersebut.

Saat FPI mengadakan Milad, para Pendeta dan Pastur juga kerap menghadirinya.

Termasuk Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta S Supit yang menghadiri milad ke 19 Front Pembela Islam (FPI) pada tahun 2017.

Dia mengaku berhubungan baik dengan FPI termasuk dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Supit bahkan kenal baik Habib Rizieq dan keduanya sering berdiskusi.

Menurutnya, kesan keras yang ada pada Habib Rizieq tidak seperti apa yang dibayangkan banyak orang. "Di luar memang (Habib Rizieq) ada terkesan keras, tetapi kalau saya lihat, saya kenal, ternyata tidak seperti yang diduga itu," kata Supit usai menghadiri milad FPI di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, (19/8/2017).

Supit mengaku sering bertemu dengan Habib Rizieq untuk berdiskusi. Dalam diskusi, Habib Rizieq selalu mengedepankan melawan nilai-nilai kemungkaran atau pun hal-hal yang menjatuhkan kemanusiaan.

Misalnya memerangi prostitusi, kelab malam dan lainnya. "Kalau Habib (Rizieq) memerangi itu, saya juga tidak suka itu. Itu kan hal yang akan merusak bangsa kita," kata dia.

Supit melanjutkan, cara Habib Rizieq dalam memerangi hal-hal yang bertentangan dengan pemahaman Islam merupakan haknya. Sebab, menurutnya, semua orang punya hak dalam beriman.

Supit mengatakan bahwa hubungan antara umat Kristen dengan FPI dan Habib Rizieq sangat baik. Dirinya sering berdiskusi membahas soal kebangsaan dan toleransi. "Jadi kami tidak ada sekat sama sekali hubungan kami dengan FPI sangat baik," tambahnya.

Supit menceritakan kisah 13 tahun lalu saat umat Kristen melaksanakan paskah nasional pertama kali di Monas, Jakarta.

“Kami melakukan silaturahim kepada Habib Rizieq, beberapa pendeta juga melakukan dialog dengan Habib. Saya bisa akrab bisa berbicara dengan Habib karena mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," kata dia.

Secara akidah dan iman, dia mengatakan, FPI dan umat Kristen memang berbeda. Tetapi dari hakikat sebagai manusia, semuanya saling menghargai. Habib Rizieq menerima baik pandangan tersebut dan PGI.

Sumber: tribunnews.com dan lainnya


Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta S Supit saat menghadiri milad ke 19 Front Pembela Islam (FPI) di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, (19/8/2017).



Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta S Supit bersama para Pendeta, Pastur dan para petinggi FPI saat menghadiri milad ke 19 Front Pembela Islam (FPI) di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, (19/8/2017).