Rusuh Kematian George Floyd Di AS, Kantor CNN Dirusak Massa, Mobil Polisi Dibakar



Sabtu, 30 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Pengunjuk rasa yang memprotes kematian George Floyd, membakar sebuah mobil polisi di Atlanta.

Mereka juga melakukan vandalisme di kantor berita CNN, saat demonstran bentrok dengan aparat pada Jumat sore (29/5/2020) waktu setempat. Hal ini dilaporkan CBS dari laporan WGCL.

George Floyd, pria kulit hitam Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi bernama Derek Chauvin setelah ditangkap dengan tuduhan ringan yaitu membelanjakan barang swalayan dengan uang palsu. Perbuatan zalim polisi Amerika ini akhirnya memicu kemarahan warga.

Beberapa pengunjuk rasa menaiki logo bertuliskan CNN di depan Kantor pusat berita itu dan kini logo tersebut dipenuhi dengan coretan dan grafiti.

Di media sosial, para pengunjuk rasa juga tampak memecahkan dinding kaca pintu masuk kantor berita CNN.

Tak hanya kantor berita CNN, berdasarkan laporan WGCL, beberapa gedung lain di sekitar area itu juga mengalami vandalisme serupa.

Sementara itu di Brooklyn, sekumpulan pengunjuk rasa meneriaki petugas polisi yang berbaris di luar Barclays Center.

Beberapa momen bentrok tampak seperti kerumunan yang mendorong barikade petugas dan petugas polisi yang kembali mendorong mundur kerumunan demonstran.

Sejumlah botol air dilayangkan kerumunan ke arah petugas polisi, dan sebagai balasannya, polisi menyemprotkan gas air mata pada kelompok itu dua kali.

Nama-nama orang kulit hitam yang dibunuh oleh polisi, termasuk Floyd dan Eric Garner, yang meninggal di Pulau Staten pada 2014, ada pada papan tanda yang dibawa oleh demonstran di dalam kerumunan dan juga dilantunkan dalam nyanyian mereka.

"Sudah menjadi tugas saya untuk berada di sini," kata Brianna Petrisko, salah seorang pengunjuk rasa kepada The Associated Press dari Manhattan, tempat beberapa demonstrasi lainnya dimulai.

Protes atas kematian George Floyd terjadi di banyak tempat meski selama wabah virus corona, warga dilarang melakukan pertemuan besar.

Para demonstran berkumpul di Foley Square, sementara petugas polisi berdiri di seberang jalan.

"Negara kita sedang sakit," kata Petrisko. "Kita harus ada di sini. Ini satu-satunya cara agar kita didengar."

Kerumunan besar di sepanjang jalan di kota New York

Sementara itu, kerumunan besar turun di sepanjang jalan di kota New York pada Jumat (29/5/2020). Kerumunan massa itu ikut memprotes kematian George Floyd.

Beberapa pengunjuk rasa telah ditangkap di Foley Square dan di Jembatan Brooklyn karena menghalangi lalu lintas dan perilaku mereka yang tidak menentu.

Wali kota New York, Bill de Blasio mengirim pesan kepada para pengunjuk rasa dan memohon agar mereka memprotes secara damai, dan berhati-hati dengan Covid-19 dengan tetap menjaga jarak dan kebersihan sosial.

Dia juga mendesak mereka untuk menghormati polisi dan mengarahkan kemarahan kepada para pemimpin, bukan pada polisi yang mencoba melakukan pekerjaan mereka.

Protes pada Jumat lalu itu diorganisir oleh para pemimpin agama dan dimulai di Foley Square. Panitia protes mendesak agar protes berjalan damai.

Pengunjuk rasa menutup jalan raya di San Jose selama lebih dari satu jam

Ada pun para demonstran dengan isu yang sama menutup jalan raya di San Jose selama lebih dari satu jam.

Para demonstran yang terdiri dari para aktivis di San Jose melakukan protes atas kematian George Floyd dengan menutup jalan raya San Jose 101 di dua arah lebih dari satu jam pada Jumat (19/5/2020).

Sekitar 100 pengunjuk rasa memblokir semua ruas jalan di jalan raya dekat akses bebas masuk Santa Clara Street sekitar pukul 03.00 sore.

Bebrapa kendaraan tampak mengitari kerumunan itu. Lalu lintas pun diberhentikan dan menyebabkan banyak kemacetan di daerah tersebut.

Protes pada Jumat lalu itu diorganisir oleh para pemimpin agama dan dimulai di Foley Square. Panitia protes mendesak agar protes berjalan damai.

Pengunjuk rasa menutup jalan raya di San Jose selama lebih dari satu jam

Ada pun para demonstran dengan isu yang sama menutup jalan raya di San Jose selama lebih dari satu jam.

Para demonstran yang terdiri dari para aktivis di San Jose melakukan protes atas kematian George Floyd dengan menutup jalan raya San Jose 101 di dua arah lebih dari satu jam pada Jumat (19/5/2020).

Sekitar 100 pengunjuk rasa memblokir semua ruas jalan di jalan raya dekat akses bebas masuk Santa Clara Street sekitar pukul 03.00 sore.

Bebrapa kendaraan tampak mengitari kerumunan itu. Lalu lintas pun diberhentikan dan menyebabkan banyak kemacetan di daerah tersebut.

Sebelumnya, Gubernur California, Gavin Newsom dalam konferensi pers membahas kematian Floyd dan kerusuhan yang dipicu akibat kematian itu di seluruh negeri.

"Saya berdoa agar kita semua yang ingin mengekspresikan diri dapat melakukannya dengan penuh pertimbangan dan lembut, namun juga dengan tegas, dalam hal mengekspresikan diri mereka sebagaimana seharusnya dan mestinya," kata gubernur itu.

Sumber: Kompas.com

Klik video: