Tolak 'New Normal' Di Tengah Pandemi Corona, Ini Pernyataan Damai Hari Lubis



Jum'at, 29 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Kebijakan 'New Normal' yang dikeluarkan oleh Jokow di tengah Pandemi Covid-19 alias Corona Cina ini, mendapat penolakan berbagai elemen masyarakat.

Pengacara kondang Damai Hari Lubis turut angkat suara terkait 'New Normal' ini dan menyatakan penolakannya. Berikut ini pernyataan Damai yang diterima Redaksi Faktakini.net , Jum'at (29/5/2020):

Kami mujahid 212 menolak keras new normal . Kebijakan perlindungan terhadap nyawa tapi model mirip ' kelinci percobaan. Nyawa manusia anak bangsa dianggap apa ? Selembar daun kering ?

Untuk dketahui kami harapkan kepingin juga lakukan ada ala new normal , antara lain :   

1. Tdk ke Mall 
2. Tdk simpan uang di Bank aseng dan asing. Cukup di Bank Pemerintah milik negara .               
Karena model yg ingin dicanangkan Presiden Jokowi dgn new normal
Maka hampir sama dengan Pemerintahan Jokowi tdk menghargai nyawa manusia bangsanya sendiri .

DPR.RI semestinya segera panggil sesuai kewenangan lembaga. Bila nyata new normal oleh DPR RI melawan dan bertentangan dengan konsitusi dasar UUD 45 dan konsitusi2 lainnya maka " halal " mengimpeachnya

 'Kenormalan Baru ' apakah dapat dimaknai bahwa konteks NEW NORMAL di Tengah PANDEMI adalah praktek kebijakan dengan Prioritas EKONOMI di atas KESEHATAN, bila itu artinya maka NEW NORMAL adalah KEZALIMAN HERD IMMUNITY yg akan korbankan JUTAAN NYAWA RAKYAT.

Jika NEW NORMAL adalah Pembukaan MALL MEWAH hanya dg andalkan Jaga Jarak & Penggunaan Masker, maka NEW NORMAL adalah bentuk KEDUNGUAN BARU.

Jika NEW NORMAL hanya membuka MALL MEWAH, sdg MASJID tetap ditutup, padahal MASJID jauh lebih bersih & tertib, serta lebih mudah utk Jaga Jarak & Penggunaan Masker, bahkan Tempat Ngalap Berkah Ilahi, maka NEW NORMAL adalah PEMBUSUKAN MASJID & PEMBERANGUSAN ISLAM.

Jika NEW NORMAL hanya utk MALL MEWAH, sdg PASAR RAKYAT & PKL tetap dilarang, maka NEW NORMAL adalah KEZALIMAN thd WONG CILIK.

Mestinya NEW NORMAL itu Kehidupan Normal dg memadukan NORMA AGAMA & ATURAN KESEHATAN, shg ROHANI & JASMANI menjadi kuat utk mengatasi WABAH. Demikian yang pendapat IB. HRS yang disampaikan dari Kota Suci Makkah / Al Mukarromah melalui kami selaku Pengacara Beliau

Damai Hari Lubis

Ketua AAB.

Mujahid 212