Ahmad Khozinudin: Jangan Terkecoh Manuver Politik PDIP, RUU HIP Mutlak Harus Dihentikan!



Selasa, 16 Juni 2020

Faktakini.net

JANGAN TERKECOH MANUVER POLITIK PDIP, RUU HIP MUTLAK HARUS DIHENTIKAN !

Oleh : Ahmad Khozinudin
Aktivis, Anggota Hizbut Tahrir

Setelah mendapat penentangan dari sejumlah tokoh dan mayoritas elemen umat Islam, puncaknya secara kelembagaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan resmi menolak RUU HIP bahkan meminta diusut dalang dibalik RUU yang bernafas Komunisme PKI ini, PDIP ciut nyali dan berusaha melakukan kompromi.

Diantara kompromi yang ditawarkan, PDIP sepakat untuk mencantumkan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966, menghapus konsepsi Trisila hingga Ekasila. Namun, dibalik kompromi itu PDIP menyelipkan agenda jahat, dengan meminta ajaran Islam khilafah untuk turut dicantumkan sebagai paham yang dilarang, disejajarkan dengan Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

Umat Islam tak boleh terkecoh, sebab masalah utama RUU HIP adalah adanya tafsir resmi negara terhadap pancasila yang dengan tafsiran itu Negara akan memberangus setiap kekuatan politik terutama Islam, yang bertentangan dengan kehendak pengusa berdalih bertentangan dengan Haluan Ideologi Pancasila.

RUU HIP ini juga akan dijadikan panduan dalam melakukan tata kelola Kekuasaan dan Pemerintahan, yang coraknya diarahkan bernafaskan komunisme dan liberalisme.

Dalam aturan pelaksanaan, bermodal RUU HIP ini, eksekutif bisa secara sepihak menerbitkan PP (peraturan pemerintah) sebagai aturan pelaksana, yang tafsir dan arah orientasi PP ini dibuat berdasarkan kehendak sepihak eksekutif (Pemerintah).

Karena itu, melunaknya PDIP (baca : ciutnya) tidak boleh membuat umat Islam membuka celah kompromi, dengan membiarkan RUU HIP ini dibahas dan disahkan, dengan beberapa revisi dan kompromi. Umat Islam wajib tegas, menuntut pembahasan RUU HIP ini dihentikan.

Selanjutnya, umat Islam tinggal mengamati partai, tokoh, atau kelompok politik mana saja yang masih ngotot ingin RUU HIP ini dilanjutkan. Siapa saja partai atau tokoh yang tetap ngotot ingin pembahasan RUU HIP dilanjutkan, bahkan ingin dan segera mengesahkan, maka mereka inilah agen Neo komunisme PKI, yang membuka jalan bagi tikus-tikus PKI, keluar dari got-got persembunyiannya, dan kembali lantang meneriakkan yel-yel : komunisme ! Komunisme ! Komunisme !

Jika hal itu sampai terjadi, maka ulama khususnya yang ada di MUI, harus mempersiapkan kerangka Resolusi Jihad menumpas PKI, sementara seluruh mujahid Islam menyiapkan diri untuk berjihad menumpas PKI, sebagaimana dahulu kakek buyut mereka pernah dan telah melakukannya.

PKI berakidah atheisme, musuh agama Islam. PKI berkeyakinan agama adalah candu, agama adalah masalah, mitos bagi orang yang lemah akal.

Sementara kita umat Islam, meyakini Islam adalah Rahmat bagi semesta alam. Islam adalah jalan keselamatan, dunia maupun akhirat.

Kita umat Islam telah berikrar, akan menjadi penjaga Islam, melawan semua kekuatan yang ingin memadamkan cahaya Islam. Kita umat Islam, sangat siap untuk berjihad, mengorbankan harta, tenaga dan jiwa raga, demi tegaknya izzul Islam wal muslimin. [].