Hari Kelahiran Pancasila Yang Asli Yang Mana?


Senin, 1 Juni 2020

Faktakini.net

 *Isi Rumusan Presiden Soekarno berbeda dengan Pancasila yang sekarang..*
.
1 Juni 1945, tepat pukul 09.00 WIB, Soekarno bangkit dari kursinya dan memulai pidatonya di hadapan peserta sidang umum Dokuritsu Junbi Cosakai, atau badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
.
Tanpa teks, Soekarno berpidato menggelora soal apa arti kemerdekaan dan dasar negara Indonesia. Puluhan anggota BPUPKI yang hadir terpukau dibuatnya.

Bukan Deklarasi Kemerdekaan Amerika, bukan pula Manifesto Komunis. Bung Karno juga menolak pandangan dari bangsa lain, termasuk Jepang. Indonesia harus berdiri di atas jati dirinya sendiri.

Bung Karno menyebut lima pemikirannya untuk dasar negara:

1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan,
3. Demokrasi
4. Keadilan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.

Tanggal 9 Juni 1945, BPUPKI membentuk Tim Sembilan. Anggotanya adalah Soekarno, Muhammad Hatta, AA Maramis, Abikusno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, Agus Salim, Ahmad Soebardjo, Wahid Hasyim, dan Muhammad Yamin.

Tanggal 22 Juni mereka merumuskan lima pikiran Soekarno tersebut dan mengubah urutannya. Ada beberapa kata yang diganti.

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terciptalah kompromi hingga kemudian rumusan Pancasila versi 18 Agustus 1945 itu menjadi seperti yang dikenal saat ini:

1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Hati-hati Gagal Paham Peringatan 1 Juni
_____________________________