Pancasila Mau Dirubah Jadi Trisila / Ekasila, FPI - PKS Dan Umat Islam Terdepan Menentang



Selasa, 23 Juni 2020

Faktakini.net, Jakarta - Sejak jaman PKI, para antek PKI kerap melontarkan jargon "Saya Pancasila, kamu anti Pancasila", "Kami pembela Pancasila, kamu kearab-araban", "Kamu agama Arab", "Kamu Kadal Gurun Pasir (Kadrun)",
dan sejenisnya.

Tapi ternyata, saat ada upaya untuk merubah atau memeras Pancasila menjadi Trisila bahkan Ekasila, yang datang untuk membela dan mempertahankan Pancasila adalah FPI, PKS, Ormas Islam dan umat Islam serta elemen masyarakat anti PKI lainnya.

Terbukti ternyata FPI, PKS dan Ormas Islam lah pembela Pancasila yang sesungguhnya, masya Allah...

Saat belum ramai yang bersuara tentang RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), dengan lantang pada hari Jum'at (15/6/2020) Sekretaris Umum DPP FPI Haji Munarman menegaskan penolakan FPI terhadap RUU HIP.

FPI pun mengajak semua pihak menolak RUU HIP karena tidak mencantumkan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme atau Marxisme-Leninisme.

Haji Munarman mengatakan RUU HIP tersebut tidak bisa diterima oleh bangsa Indonesia yang religius dan menjunjung tinggi asas ketuhanan yang Maha Esa.

"Saya serukan seluruh bangsa Indonesia yang masih memiliki jiwa patriotik untuk menolak RUU HIP yang berbau komunisme dan atau sosio-marxisme ini," kata Ustadz Munarman, Jumat (15/5/2020).

Fraksi PKS juga menyatakan penolakan terhadap keputusan DPR RI yang menyetujui RUU HIP sebagai inisiatif DPR dalam Rapat Paripurna, Selasa (12/5/2020) dan PKS menolak untuk menandatanganinya.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya menolak jika TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme tidak dimasukan dalam RUU HIP.

RUU HIP sendiri ini merupakan bagian dari program legislasi nasional (prolegnas) 2020-2024.

Dan untuk terus memperjuangkan pembatalan RUU HIP, FPI dan sejumlah ormas yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) bakal menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI pada hari Rabu (24/6) besok.

Dalam hal ini, sejumlah ormas tersebut bakal mendesak pemerintah dan DPR RI untuk mencabut pembahasan soal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang dinilai sarat dan berbau komunisme.

"Pada hari Rabu siang, dalam rangka menyampaikan aspirasi kami untuk menolak, memberhentikan, membatalkan RUU HIP," kata Ketua Umum FPI KH Ahmad Shobri Lubis dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/6).

"Dan mencabut, dikeluarkan dari prolegnas itu tujuan utama kami," tambah dia.

Ormas yang tergabung dalam kelompok tersebut beberapa diantaranya merupakan pimpinan ormas Islam di Indonesia. Misalnya, tergabung dalam kelompok itu Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Meski demikian, Kyai Shobri masih enggan untuk merincikan jumlah massa yang akan dihadirkan dalam unjuk rasa tersebut. Hanya saja, dia mengatakan bahwa demonstrasi tersebut akan digelar secara besar-besaran di ibu kota negara.

"Menyatakan bahwa delapan poin ini yang akan kami perjuangkan ke DPR pada hari Rabu," kata dia.

Sumber: Dari berbagai sumber