Relawan HILMI - FPI Sulsel Bersihkan Sekolah Dan Rumah Warga Terdampak Banjir Di Jeneponto


Selasa, 16 Juni 2020

Faktakini.net, Jakarta - Musibah banjir di Jeneponto terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah wilayah hulu. Curah hujan tersebut membuat air di Sungai Calendu dan Cekdam Balang Sikuyu jebol di sisi kanan, akibatnya sejumlah wilayah terendam banjir termasuk rumah warga, pusat perdagangan dan beberapa fasilitas umum lainnya. Jum’at (13/06/2020).

Selain itu, banjir yang disertai longsor tersebut juga membuat sejumlah akses jalan utama di daerah itu terputus hingga ke Kabupaten Jeneponto.

Melihat musibah bencana yang di alami oleh warga khususnya di Kab Jeneponto di hari yang sama Madar FPI Sulawesi Selatan, Mawil LPI Makassar, Mawil LPI Kab Gowa, LIF, serta HILMI FPI Sulawesi Selatan terjun langsung ke lokasi bencana guna melakukan pendataan.

Selain itu, mereka berkoordinasi dengan kementrian sosial untuk mengevakuasi korban meninggal yang tertimbun lumpur.

Namun timbunan tanah yang diakibatkan kikisan longsor itu tidak bisa dikerjakan dengan cara manual dan harus menggunakan alat berat dikarenakan rawan terjadinya longsor susulan.

Bermalam di Kabupaten Jeneponto tim HILMI FPI Sulawesi Selatan akhirnya bertolak ke pusat terjadinya banjir bandang di Kabupaten Bantaeng.

Dengan peralatan yang seadanya seperti skop, pacul, alkon (penyemprot air), dll, Laskar dan relawan HILMI FPI membersihkan rumah-rumah warga akibat endapan lumpur setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa di Desa Khayangan, Kecamatan Bissappu.

Pembersihan dengan cara penyemprotan juga dilakukan ke Sekolah Dasar (SD) Inpres Be’lang yang berada di Kel Bonto Atu.

HILMI FPI Sulawesi Selatan juga mendirikan posko sejak Ahad (14/06/2020) berlokasi di Jl Bakri SD Nurul Ihsan Wahda.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD HILMI FPI Sulawesi Selatan Al-Habib Muhammad bin Syihab yang didampingi langsung oleh Wakil Koordinator Lapangan Sdr Boby Iskandar serta Wakil Panglima Daerah (Wapangda) FPI Sulawesi Selatan.

Hingga hari ini Laskar FPI masih berada di lokasi bencana yang berada di Desa Khayangan, Kecamatan Bissappu guna membersihkan sisa endapan lumpur di rumah-rumah warga. Menurut Muhammad Rizal Abdul Latif, selaku Kontributor LIF Sulawesi Selatan

“Kondisi warga saat ini masih membutuhkan bantuan logistik dan sisa-sia lumpur masih terlihat di pemukiman warga,” jelasnya.

Sumber : Kontributor LIF Sulawesi Selatan, Muhammad Rizal Abdul Latif, HILMI - FPI