Tegas! Habib Rizieq: Mengadopsi Manifesto PKI, RUU HIP Wajib Ditolak!
Senin, 8 Juni 2020
Faktakini.net, Jakarta - Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS), mengajak seluruh rakyat indonesia untuk menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Ia menilai rancangan regulasi menurunkan derajat pancasila.
“RUU HIP wajib ditolak oleh segenap bangsa dan rakyat Indonesia,” kata HRS dalam dialog ‘Umat Islam Menggugat RUU Haluan Ideologi Pancasila’ melalui kanal Youtube Front TV, Senin malam (8/6/2020).
Habib Rizieq menilai haluan Ideologi pancasila pada hakikatnya sudah termaktub dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sehingga tidak boleh diturunkan harkat martabat dan derajatnya menjadi hanya sekelas undang-undang (UU).
“Saya melihat RUU HIP ini telah menurunkan, menurunkan harkat martabat, menurunkan kelas daripada haluan ideologi pancasila, dari semula merupakan landasan konstitusional yang tinggi dalam UUD 45, kemudian hanya diturunkan hanya sekelas UU,” ucap Habib Rizieq.
Selain itu, kata dia, definisi haluan ideologi pancasila dalam RUU HIP tidak lagi meletakkan agama sebagai sesuatu yang pokok dan mendasar, tapi diganti dengan mental spritual. Bahkan dalam RUU HIP pasal 7 ayat 2, ada upaya memeras pancasila menjadi Trisila atau tiga sila. Trisila itu adalah Sosio-nasionelisme, sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan.
“Jadi bukan lagi ketuhanan yang Maha Esa, tapi ketuhanan yang berkebudayaan. Menurut saya ini merupakan pelecehan terhadap agama dan nulai-nilai luhur Ketuhanan yang Maha Esa, yang selama ini dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia,” tutur Habib Rizieq.
Habib Rizieq menyatakan
Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) mengadopsi manifesto Partai Komunis Indonesia (PKI) karena di dalamnya ada sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan Ketuhanan yang berkebudayaan.
"Rakyat Indonesia wajib menolaknya, ini bukan hanya persoalan umat Islam," ungkapnya.
Kata Habib Rizieq, RUU HIP mengadopsi Manifesto PKI karena keadilan sosial menjadi sendi pokok Pancasila. "Padahal sendi pokok Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa," ungkapnya.
Menurut Habib Rizieq, ada benang merah antara RUU HIP dengan agenda PKI terlihat Ketua Panjanya anak PKI dari PDIP Ribka Tjiptaning. (Padahal maksudnya Rieke Dyah Pitaloka, karena kabar yang beredar sebelumnya disebut Ribka yang menjadi Ketua Panja, sesama kader PDIP).
"Patut diduga kuat Ribka (;Rieke maksudnya) memasukkan manifesto PKI. Ribka dalam wawancara menyatakan, PKI korban Orba, TNI pelaku kejahatan. Ribka dan kawan-kawan mempunyai agenda PKI," jelas Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengatakan, sikap Rezim Jokowi sangat lunak terhadap neo PKI dan membentuk poros Jakarta-Beijing serta memberikan jabatan publik kepada orang yang membela komunis seperti Iman Brotoseno menjabat Dirut TVRI.
"Membuka kran kebangkitan PKI. Gerakan sangat struktural, berbahaya mengancam NKRI," jelasnya.
Selain itu, Habib Rizieq mempunyai pendapat pribadi dalam mengatasi persoalan bangsa termasuk masuknya ideologi Pancasila dengan memakzulkan Jokowi dan membubarkan PDIP. "PDIP sarang neo PKI menghidupkan ajaran komunisme," pungkasnya.
Sumber: indonesiainside.id, suaranasional.com