Tiga Warga Sipil Tewas, DPRD Sulteng Dukung Usulan Penghentian Operasi Tinombala



Kamis, 11 Juni 2020

Faktakini.net, Jakarta - Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Poso meminta agar operasi Tinombala untuk mengejar kelompok radikal di wilayah itu dihentikan. Usulan itu disampaikan para wakil rakyat dari Poso saat melakukan konsultasi dan Koordinasi ke DPRD Sulteng, pada hari Rabu, (10/06/2020).

Para wakil rakyat dari Poso mengaku sangat membutuhkan dukungan DPRD Sulteng. Sebab sejak beberapa bulan terakhir, sudah ada tiga warga sipil yang menjadi korban salah tembak. Selain itu, proses pengungkapan kasus ini juga dinilai terkesan lamban. Meski sebelumnya mereka telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kapolres Poso.

“Terus terang kami yang mengikuti kejadian demi kejadian, hingga tiga warga kami menjadi korban itu sangat memilukan. Kami berharap mendapatkan dukungan untuk membantu proses pengungkapan kasus ini dan operasi Tinombala dihentikan,” Kata Wakil Ketua DPRD Poso, Romy D Alim, Rabu (10/6/2020).

Mereka juga turut menceritakan kejadian demi kejadian yang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Menanggapi sejumlah peristiwa yang disampaikan oleh para wakil rakyat dari daerah penghasil eboni tersebut, anggota DPRD Sulteng Wiwik Jumatul Rofiah dan Yus Mangun mengaku siap memberikan dukunganya pada DPRD Poso yang meminta agar operasi Tinombala segera di hentikan.

Sementara, Zainal Abidin Ishak mengatakan, perlu ditelusuri siapa yang harus bertanggungjawab atas meninggalnya tiga warga Poso, apakah Satgas Tinombala atau pihak aparat di tingkat polsek.

”Ini yang perlu kita dalami dalam waktu singkat ini. Jangan kita lama-lamakan,” kata politisi Golkar ini.

Wakil Ketua DPRD Sulteng M Arus menyatakan akan melakukan RDP dengan Polda dan akan mengundang pihak pihak terkait, termasuk Polres Poso dan satgas Tinombala dalam waktu dekat.

Sumber: kabarselebes.id