5 Tuntutan Massa Di DPR: Makzulkan Jokowi, Bubarkan PDIP, Tolak RUU HIP, Omnibus Law Dan Corona



Jumat, 17 Juli 2020

Faktakini.net, Jakarta - Ratusan ribu massa dari Ormas yang tergabung dalam ANAK NKRI menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI pada Kamis, 16 Juli 2020.

Massa menyuarakan beberapa tuntutan diantaranya menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). “Kami hari ini akan melumat, Lumat alias Lima Tuntutan Umat,” kata orator dari FPI.

Tuntutan tersebut terdiri dari pemakzulan Jokowi, pembubaran PDIP, penolakan RUU HIP, dan penangkapan inisiatornya, penolakan RUU Cipta Kerja, dan pembatalan RUU corona.

FPI menilai bahwa Jokowi sebagai kepala negara harusnya mampu mencegah RUU-RUU tersebut masuk pembahasan.

Sementara itu PDIP dianggap sebagai salah satu partai pendukung dan penggagas RUU HIP, sehingga pantas dibubarkan. RUU HIP dianggap akan mengubah Pancasila menjadi Eka atau Trisila, dan dinilai membawa nilai komunisme di dalamnya.

Tentang omnibus law, mereka menganggap isi RUU tidak berpihak kepada para pekerja, sehingga layak dibatalkan.

Sementara itu saat berita diterbitkan, orator belum membahas soal pembatalan RUU Corona.

Demo berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, dengan massa yang mengular panjang hingga ke arah Slipi. Hujan turun tidak membubarkan mereka sampai aksi selesai.

Aksi ini sendiri berlangsung tertib walau dihadiri oleh ratusan ribu massa anti komunis.

Tampak diantara tokoh yang hadir antara lain Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis, Waketum FPI KH Ja'far Shiddiq, Ketua PA 212 KH Slamet Maarif, Ketua GNPF Ulama Ustadz Yusuf Martak, Habib Muchsin bin Zeid Alatas, Habib Ali Jindan, KH Fikri Bareno, Hajjah Neno Warisman, Habib Zaky Alaydrus, KH Maksum Hasan, Ustadz Asep Syaripudin dan lainnya.

Foto: Aksi tolak RUU HIP di depan Gedung DPR / MPR, Kamis (16/7/2020)

Sumber: tempo.co dan lainnya