Anies Keren! Tingkatkan Test Covid-19 di Jakarta Hingga 4 Kali Lipat dari Standar WHO
Selasa, 28 Juli 2020
Faktakini.net
Tingkatkan Test Covid-19 di Jakarta Hingga 4 Kali Lipat dari Standar WHO, Langkah Anies Tidak Setengah-Setengah
Demi melindungi keselamatan warganya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara aktif melakukan penelurusan kasus Covid-19. Oleh karena itu Ia memerintahkan Pemprov DKI terus berupaya meningkatkan kemampuan tes. Dan yang paling membanggakan adalah tes yang dilakukan sudah mencapai 4 kali lipat dari standar yang dianjurkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
"Jakarta meningkatkan terus kemampuan testing. Menurut standard WHO, kita harus melakukan PCR testing terhadap seribu orang (bukan spesimen) per sejuta penduduk per minggu. Jakarta kini sudah hampir 4 kali lipat standard WHO," kata Gubernur Anies.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan, kemampuan tes PCR di Jakarta meningkat setiap pekan. Hingga kini total spesimen yang diperiksa mencapai 499.410.
"Jakarta tidak menangani COVID-19 secara setengah-setengah. Sejak awal kami pilih untuk selalu tangani pandemi ini secara serius, secara totalitas. Ini soal keselamatan, soal nyawa," ucap Gubernur Anies.
Menurutnya, melindungi rakyat Jakarta adalah termasuk menjalankan amanat UUD 1945. Sehingga Ia tak akan setengah-setengah dalam memperjuangkannya.
"Mengapa? Kami melaksanakan perintah konstitusi: melindungi setiap tumpah darah Indonesia. Melindungi warga tidak bisa dilakukan setengah-setengah," imbuhnya.
Aktifnya Pemprov DKI dalam melakukan pencarian kasus positif merupakan cara paling efektif, agar jelas dalam mengambil tindakan dan langkah penyembuhan bagi warga. Untuk yang sehat juga agar tidak tertular karena tahu posisi kasus positif di sekitarnya. Karena bagi warga yang terpapar tanpa gejala harus melakukan isolasi mandiri.
"Dalam kondisi wabah yang masih merebak seperti sekarang maka langkah kita adalah menemukan orang-orang yang terpapar dan mengisolasi. Itulah cara memutus mata rantai. Dengan orang tersebut ditemukan dan diisolasi maka dia bisa mencegah untuk tidak menulari keluarganya, tetangganya, ataupun koleganya," ungkap Gubernur.
Gubernur mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan pengurangan jumlah tes hanya untuk terlihat angka yang kecil dalam kasus positif. Menurutnya itu malah berbahaya karena mengancam keselamatan banyak orang, potensi penularannya akan semakin tinggi. Sungguh langkah berani seorang pemimpin.
"Kami tidak mau mengurangi testing agar terkesan jumlah yang positif terlihat kecil. Tujuan kita bukan membuat kesan aman, tujuan kami adalah menyelematkan rakyat," ujarnya.
Yang terjadi, faktanya adalah masih banyak orang di luar sana yang sudah terpapar tapi tanpa gejala. Karena itu makin banyak test maka makin banyak yang terdeteksi.
"Insya Allah makin cepat bisa memutus mata rantai, itu tugas kami sebagai pemerintah," harapnya.
Gubernur Anies Baswedan bertekad dapat mengendalikan efek dari pandemi ini dengan baik, Ia berharap masyarakat ikut serta dalam perjuangan, kelak akan menjadi masyarakat yang tangguh.
"Kita kerjakan sama-sama maka insyaAllah kita bisa kendalikan pandemi ini, dan kita bisa tumbuh menjadi masyarakat yang lebih matang, tangguh: sehat, aman, produktif dan InsyaAllah selalu dalam keberkahanNya," pungkasnya.
Wah demi menanggulangi penularan Covid-19 di Jakarta, Gubernur Anies sudah mengambil langkah yang tepat. Tanpa ragu Ia terus meningkatkan jumlah test yang hingga kini sudah mencapai 4 kali lipat dari standar yang sudah ditetapkan WHO. Ini merupakan langkah berani. Ia tidak mementingkan citra saja, karena keselamatan dan kesehatan warganya adalah yang utama.
Oleh Budi Aryadi, Netizen