Apel Siaga Ganyang Komunis, Sekwil FPI Brebes: Lawan Komunis Hingga Tetes Darah Terakhir!
Ahad, 5 Juli 2020
Faktakini.net, Jakarta - Pada hari ini Ahad (5/7/2020) DPD FPI Jawa Tengah melalui komando Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin Syihab mengadakan Apel Siaga Aliansi Anti Komunis (ANAK) Jawa Tengah sekaligus Aksi Selamatkan NKRI dan Pancasila dari Komunis yang dipusatkan di Kota Cilacap.
Acara tersebut dihadiri oleh 1.000 Laskar Pembela Islam, 500 Mujahidah Pembela Islam, Pengurus DPW FPI se-Jawa Tengah ditambah dari GPK, MMI, FUI, KPMI dan Ormas lainnya.
Semua peserta Apel Siaga berkumpul dan melakukan orasi di sekitar Lapangan Eks Batalyon Cilacap.
Sebuah kehormatan disampaikan kepada korlap Apel Siaga yang memberikan kesempatan perwakilan dari DPW FPI Brebes untuk menyampaikan orasinya.
FPI Brebes mewakilkan Ustadz Hasanudin Latif, Sekwil FPI Brebes untuk melakukan orasinya.
Begitu naik mobil komando, Ustadz Hasanudin mengawali dengan salam dan pekikan Takbir sehingga menggugah semangat para peserta aksi.
Salah satu kutipan orasi yang disampaikan sebagai berikut :
"Wahai Bangsa Indonesia, saksikanlah kami semua datang dan berkumpul dalam acara ini bukan sebagai Pecundang tapi sebagai pejuang yang senantiasa rela berkorban hingga tetesan darah yang terakhir demi menjaga kedaulatan NKRI dari rongrongan Komunis"
"Wahai anak bangsa, diamlah jika diammu itu bijak, tapi jangan diam jika diammu itu diinjak-injak oleh komunis yang merongrong kedaulatan NKRI, kalian harus bangkit dan berjuang untuk menjaganya, karena komunis bukan saja musuh Umat Islam tapi komunis adalah musuh kita semua dan bangsa Indonesia, Takbir,,, Takbir,,, Takbir,,,"
"Wahai Pak Polisi, kalian dibayar oleh rakyat untuk melindungi dan mengayomi rakyat bukan untuk menghalangi rakyat yang bergerak atas dasar peduli terhadap negaranya dari rongrongan komunis yang akan merubah Dasar Negara (Pancasila) menjadi Trisila atau Ekasila"
"Kami datang dari Brebes ke Cilacap bukan untuk jalan jalan, melainkan untuk mengajak seluruh anak bangsa yang peduli dengan nasib bangsa agar mempersiapkan diri perang dan jihad melawan komunis biadab, Allahu Akbar"
"Wahai DPR kalian adalah wakil rakyat bukan wakil komunis, jadi jangan coba coba kalian sahkan RUU HIP produk komunis, jika sampai disahkan maka bukan lagi kami mengadakan Aksi atau Apel Siaga melainkan kami akan datang untuk berperang dan berjihad membasmi komunis-komunis yang ada di Indonesia dan komunis yang masuk dalam istana maupun parlemen, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar"
"Selain kami menuntut untuk membatalkan RUU HIP dari Prolegnas, kami juga menuntut agar Rezim Dzalim mencabut cekal dan memulangkan Imam Besar kami Habib Rizieq bin Husein Syihab ke Indonesia dengan aman dan sehat, karena hijrahnya Imam Besar itu akibat kedzaliman dari rezim"
"Satu lagi, kami juga menuntut agar kalian bebaskan guru kami Habib Bahar bin Smith yang menjadi tahanan rezim"
Dan orasi berlanjut penuh dengan semangat sehingga menciptakan suasana semangat perjuangan bagi peserta apel siaga, semua peserta apel siaga juga berteriak takbir penuh dengan semangat.
Orasi dari Ust. Hasanudin Latif ditutup dengan meneriakan Kalimat Tauhid dan yel yel Ganyang PKI.