FPI Luwu Raya Evakuasi Korban Banjir Di Masamba Dan Salurkan Bantuan




Jum'at, 17 Juli 2020

Faktakini.net, Jakarta - Banjir bandang yang disertai lumpur menerjang sebagian wilayah Kecamatan Masamba, Kelurahan Luwu Utara, yang diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi sejak tanggal 12/07/2020, khususnya di wilayah pegunungan Kabupaten Luwu Utara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Ketua FPI Luwu Abdul Rauf Dewang memaparkan kronologis kejadian bencana alam itu.

“Sekitar pukul 20.15 Wita, volume air di bantaran sungai masamba naik dan menggenangi pemukiman warga. Kemudian pada pukul 20.45 Wita, air tiba-tiba surut sehingga beberapa warga yang rumahnya berada di sekitar bantaran sungai kembali ke rumah berniat untuk membersihkan sampah yang masuk kedalam rumah. Namun sekitar pukul 21.00 Wita, volume air kembali naik dengan ketinggian -/+ 400 cm yang mebawa material kayu dan lumpur sehingga mengakibatkan beberapa orang warga yang berada di sekitar bantaran sungai terjebak di dalam rumahnya. Baru sekitar pukul 01.05 Wita, volume air berangsur-angsur surut,” Jelasnya.

Pada malam itu juga, FPI Luwu Raya (gabungan FPI Luwu, FPI Palopo, FPI Luwu Timur, FPI Luwu Utara) bersama gabungan tim SAR baik dari Batara Guru Rescue, OPA Verbeek, Srikandi Pemuda Pancasila, Tanfidzh Al-Qur’an (Al-Wahdah), RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) OneCare Indonesia berangkat bersama-sama menuju Masamba untuk melakukan evakuasi korban banjir bandang yang terjebak di rumahnya.

Selain di Masamba, FPI Luwu Raya bersama DPD HILMI FPI Sulawesi Selatan menuju ke Desa Radda, Kel Masambam Kec Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Di kedua lokasi ini para relawan selain melakukan evakuasi terhadap para korban selamat juga melakukan evakuasi terhadap korban tertimbun longsor serta membersihkan rumah-rumah warga dan genangan lumpur yang menimbun.

Menurut Abdul Rauf Dewang, “Info dari SAR Pramuka Peduli Posko Pengungsian sementara di TPA Meli Patambua, ada sekitar 10 orang korban luka yang kemudian dilarikan ke RSUD Masamba, sedangkan 38 orang dalam pencarian saat itu,” Katanya, Selasa (14/07/2020).

Beliau juga memberikan informasi terbaru, “Sementara data update saat ini korban meninggal yang ditemukan mencapai 33 orang dan kemungkinan akan bertambah mengingat masih banyak informasi Anggota Keluarga yg hilang dan daerah yg belum sepenuhnya di sentuh akibat kondisi lumpur dan akses ke lokasi yg sulit,” Jum’at (17/07/2020).

Hingga saat ini, proses pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan. Berikut dokumentasinya.

Selain melakukan pengevakuasian, mereka juga mendirikan posko gabungan pasca banjir bandang yang kemudian FPI Luwu Raya mendirikan posko tersendiri serta membagikan bantuan paket logistik kepada para korban.

Kebutuhan mendesak saat ini antara lain Air Mineral, Susu Bayi dan Anak-anak (0-6 tn, 1-6 thn, 1-3 thn), Minyak Angin, Minyak Telpn, Vitamin, Makanan Siap Saji, Obat-obatan, Beras, dan Peralatan mandi dan mencuci.

Sumber: Ketua DPW FPI Luwu Timur, Abdul Rauf Dewang, HILMI FPI

















Klik video: