FPI Sintang Bagikan Paket Sembako Untuk Kaum Dhuafa Muslim Dan Non Muslim Di Dua Dusun
Senin, 13 Juli 2020
Faktakini.net, Jakarta - Menyusuri perkampungan yang sejuk diikuti tegur sapa hangat dari warga Dusun Mangkuk Matai dan Dusun Marti Jaya Desa Enggah Jaya Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang.
Dibalik senyum ramah menyapa itu, tak ada kebencian tak ada kalimat kasar dari warga desa itu. Tim Program FPI berbagi Kabupaten Sintang mendatangi beberapa rumah penduduk sambil membawa bingkisan berupa sembilan bahan pokok ala kadarnya, hari Jum’at 10 Juli 2020 lalu.
Selain muslim sejumlah warga dari Suku Dayak beragama non muslim yang merupakan penduduk asal desa itu juga didatangi Tim Program FPI berbagi Kabupaten Sintang. Canda tawa ramah penduduk mengiringi langkah beberapa orang anggota dan pengurus FPI ini.
Warga mengungkapkan bahwa apa yang didengar disejumlah media yang mengatakan FPI itu sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang mereka saksikan saat ini.
“Apa yang kami dengar selama ini tentang FPI sangat bertolak belakang dengan kenyataan saat ini ketika menyaksikan langsung orang-orang FPI mendatangi kami,” ujar Serin salah seorang warga dengan bahasa ibu kepada sejumlah pengurus.
Dalam kegiatan yang diikuti sejumlah pengurus FPI ini antara lain Ustadz Rudiansyah M.Kes, Ustadz Suwandi S.Pd.I serta sejumlah pengurus lainnya membagikan beberapa paket Sembilan bahan pokok kepada sejumlah penduduk Muslim maupun non muslim.
Tujuan pembagian sembako ini yakni ingin meringankan beban warga yang kekurangan, sehingga dengan sembako ini dapat menyambung hidup ditengah hempasan krisis sekarang ini.
Di RT/RW 03/02 Dusun Mangkuk Matai Desa Anggah Jaya Kabupaten Sintang, antara lain yang mendapat pembagian sembako yakni Ibu Sibah, Pak Kuku dan Pak Serin ketiganya merupakan pemeluk agama Katolik. Selain itu di RT/RW 01/01 Dusun Marti Jaya Desa Anggah Jaya turut juga kebagian sembako yaitu Pak Beju, Pak Amer.
Pembagian sembako kali ini sangat terasa bermanfaat buat penerima karena kesemuanya merupakan para petani yang mengantungkan hidupnya dari bercocok tanam. Hasil panen yang belum menentu sehingga kehidupan mereka serasa teringankan dengan bantuan dari Program FPI berbagi ini.
Ketua FPI Kabupaten Sintang, Syarif Brilliant Al-Qadrie dalam amanatnya mengatakan bahwa masyarakat itu hanya korban dari berita-berita yang ditebar dengan kebencian dan iri hati.
“Ini adalah penyemangat buat kita jangan takut, jangan gentar, jangan putas asa, jangan mundur walau selangkah utk menebar kebaikan. Lawan berita bohong dan kebencian yang dilempar dengan aksi nyata,” ujar pria ini.
Ayah dari dua orang putra melanjutkan karena berita tersusun dan terus-menerus ditebar sehingga lama-kelamaan dianggap benar oleh masyarakat. Semoga dengan aksi nyata rekan-rekan FPI Kabupaten Sintang ditengah masyarakat yang multi etnis merubah cara pandang masyarakat terhadap keberadaan FPI khususnya di Kabupaten Sintang.
“Tak perlu penjelasan dan lakukan saja aksi nyata dari kita. Semoga rekan-rakan anggota yang lain dapat menyisihkan waktunya utk ikut dalam aksi sosial berikutnya. Tunjukan kita adalah FPI, tunjukkan siapa sebenarnya FPI itu. Kita siap hadir ditengah wabah, bencana dan lain-lain ketika masyarakat perlu bantuan,” pungkas pria itu.