Hagia Sophia Bukan Rampasan Tapi Waqaf Sultan Al Fatih Yang Beli Dari Umat Kristen


Ahad, 12 Juli 2020

Faktakini.net

Sahabat Erdogan

Bismillah
Apa Yang Menjadi Fitnah Terkait Haghia Sophia Menjadi Masjid Kembali.

1. Haghia Sophia adalah Waqf Pribadi Sultan Muhammad (Mehmet l) Al Fatih bukan dengan cara Merampas.

Dalam literatur barat seringkali digambarkan Haghia Sophia dirampas oleh Ummat Islam dan memperbudak penduduknya. Namun yang sebenarnya Haghia Sophia adalah Waqaf dari Sultan Muhammad Al Fatih yang membelinya dari orang Kristen. Hal inilah sebagai bukti yang mendasari keputusan Mahkamah Agung Turki 2020 yang mencabut keputusan era Mustafa Kemal Ataturk saat menjadikannya museum secara ilegal dan 2020 inj dikembalikan statusnya menjadi Masjid karena secara hukum Negara Turki tidak berhak mengklaim Haghia Sophia paksa.

Pembelian Gereja juga pernah dilakukan oleh Khalifah Al Walid l saat meluaskan Masjid Umayyah di Damaskus karena makin banyak orang yang memeluk Islam sehingga masjid sebelumnya tidak menampung jamaah. Saat ini kita hanya bisa lihat masjid Umayyah di Damaskus (foto terakhir presentasi kami).

2. Bagaimana Gambar-gambar Peninggalan Roma Timur Byzantium.

Saat ini Pemerintah Turki sedang merencanakan menggunakan teknologi 3D Mapping untuk menutup gambar diatas mihrab sehingga tidak terlihat dari lantai bawah tempat sholat namun turist masih dapat melihat mosaic dari lantai 2 karena banyak juga mosaic yang tersisa di lantai 2. Sebelumnya Turki Ottoman telah banyak menghapus gambar di lantai bawah tempat sholat.(Contoh 3D Mapping terlampir pada foto Monas Jakarta).

3. Apakah terdapat Kuburan didalam Haghia Sophia

Kami tegaskan tidak ada kuburan didalam Haghia Sophia. Semua kuburan Sultan Turki Ottoman berada di halaman luar gedung (foto terlampir). Satu-satu makam didalam Haghia Sophia menurut sejarah adalah milik Enrico Dandolo pemimpin tentara Salib Katolik yang sempat merampas Konstantinopel dari Gereja Ortodoks Byzantium pada 1204. Namun makam Enrico Dandolo ini sudah tidak ada karena dibongkar oleh pihak Turki Utsmaniyyah (Ottoman) pasca penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453.

Semoga hal-hal diatas menjawab semua keraguan.