Hoax "Kue Klepon Tak Islami" Adalah Operasi Bendera Palsu (False Flag), Ini Penjelasannya
Kamis, 23 Juli 2020
Faktakini.net
Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation, adalah “serangan” operasi untuk “mengkambing-hitamkan” terhadap suatu kasus maupun golongan dengan tujuan agar opini masyarakat mempercayai apa yang telah mereka lakukan dan apa yang telah mereka katakan.
Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation adalah operasi rahasia yang biasanya dilakukan oleh pemerintah, perusahaan atau organisasi, yang dirancang untuk muncul seolah-olah hal itu sedang dilakukan oleh entitas lain.
Nama ini berasal dari konsep militer yang mengibarkan warna bendera yang palsu atau salah, yaitu mengibarkan bendera negara lain dan bukan benderanya sendiri.
Operasi Bendera Palsu tidak terbatas pada operasi perang dan operasi kontra-pemberontakan (counter-insurgency operations), namun juga telah digunakan pada masa damai.
Istilah ini berasal dari kapal-kapal perang kayu dimasa lalu, ketika salah satu kapal perang itu justru mengibarkan bendera musuhnya sebelum menyerang kapal lain dari pihak musuh mereka.
Jadi, yang dikibarkan dari kapal yang ikut menyerang adalah justru bendera musuhnya, dan bukan bendera negara yang sebenarnya. Bendera musuh itu digantung dan dikibarkan, dan hal itu mengecohkan lawan. maka sejak itu taktik tersebut dkenal sebagai “Serangan Bendera Palsu” atau “False Flag Attack”.
Memang, konsep ini sangat diterima dengan baik, bahwa aturan keterlibatan itu digunakan juga untuk Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat ataupun peperangan di darat, namun pada masa itu semua melarang Serangan Bendera Palsu atau “False Flag Attack” ini.
Apakah operasi semacam ini masih berjalan hingga hari ini? Tentu saja. Jika kamu termasuk penikmat isu-isu politik internasional, kamu akan menemukan operasi False Flag ini di semua tempat, termasuk Indonesia. Hanya skalanya saja yang berbeda-beda.
.
.