Jadi Negara Arab Pertama Menuju Planet Mars, Uni Emirat Arab (UEA) Menuai Pujian Dunia
Rabu, 22 Jul 2020
Faktakini.net, Jakarta - Uni Emirat Arab menjadi negara Arab sekaligus mayoritas Muslim pertama yang meluncurkan misi ke Planet Mars. Wahana mereka yang dinamakan Al Aman dalam bahasa Arab atau Hope, telah diterbangkan di Jepang pada 19 Juli, menempuh perjalanan panjang sebelum bakal sampai di Mars tahun depan.
Tak main-main, misi ke Mars telah dipersiapkan selama 6 tahun, sejak presiden UEA, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, mengumumkan proyek ini pada Juli 2014.
"Kami memilih tantangan epik untuk mencapai Mars karena tantangan epik ini menginspirasi dan memotivasi kami. Momen di mana kita berhenti mengambil tantangan seperti itu adalah saat kita setop bergerak maju," ujar Mohammed bin Rashid, Perdana Menteri UEA di 2014.
Hope akan menempuh perjalanan 500 juta kilometer ke antariksa dan dijadwalkan tiba Februari 2021, bertepatan perayaan 50 tahun Uni Emirat Arab. Ketika sudah berada di orbit Mars, ia dirancang untuk meneliti atmosfernya, mempelajari cuaca dan iklim planet Merah.
Dikutip detikINET dari Live Science, proyek Hope bagi UEA adalah untuk membangun komunitas sains yang lebih hebat, kebanggaan nasional, serta berkontribusi secara langsung dalam upaya global menyambangi Mars untuk menyibak beragam misterinya.
UEA sebenarnya negara kecil dengan populasi kurang dari 10 juta orang, berbatasan dengan Arab Saudi dan Oman. Negara ini terbentuk pada tahun 1971 dari 7 negara yang lebih kecil atau emirati, yang dulunya di bawah kekuasaan Inggris.
Seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab adalah negara kaya minyak yang makmur. Mereka punya banyak uang untuk melangsungkan proyek besar, sebut saja bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa, ataupun pulau buatan.
Proyek Hope pun demikian, menandakan negara berpenduduk mayoritas Muslim ini sangat serius dalam misi antariksa. Mereka telah membangun Mohammed bin Rashed Space Center.
Kemudian, warga UEA bernama Hazzaa Ali Almansoori belum lama ini menjadi astronot pertama mereka yang mengangkasa, berada 8 hari lamanya di International Space Station.
Wahana Hope memang diproduksi di Amerika Serikat dan pembuatannya dibimbing pakar dari Negeri Paman Sam, namun rancangannya dilakukan oleh orang UEA. Karena dimulai dari nol dan nihil pengalaman, upaya UEA cukup banyak dipuji.
"Dengan tanpa pengalaman eksplorasi antariksa domestik, kapasitas sains planet atau infrastruktur yang cocok, negara ini bisa memadukan tim yang 100% warga lokal dengan umur rata-rata di bawah 35 tahun," cetus Ine Steenmans, akademisi di University College London.
"Dan membuat deadline 6 tahun daripada 10 tahun, seperti halnya misi sejenis lain, Uni Emirat Arab berhasil meluncurkannya tepat waktu dan sesuai anggaran," tambah mereka.
Foto: Sebuah roket H-IIA lepas landas dari landasan peluncuran di Tanegashima Space Center di Tanegashima, Jepang, Senin (20/7/2020). Uni Emirat Arab (UEA) resmi menjadi negara arab pertama yang mengekplorasi ruang angkasa dengan meluncurkan misi pertamanya menuju Mars. (MHI via AP)
Sumber: detikcom