Kasus Corona Sudah Tembus 100 Ribu, PA 212: Rakyat Harus Berjuang Sendiri
Selasa, 28 Juli 2020
Faktakini.net, Jakarta - Angka 100 ribu kasus Covid-19 akhirnya dicapai Indonesia pada Senin (27/7/2020). Delapan provinsi jadi sentra penyebaran Virus Corona.
Masyarakat pun dinilai mesti berjuang sendiri dalam pandemi mengingat Pemerintah yang kurang kreatif mengatasinya.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212, KH Slamet Maarif menilai Indonesia kini sudah menjadi negara dengan status darurat Virus Corona di Asia, karena sudah melampaui kasus di China.
Ia menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah gagal total dalam menangani Corona. Rakyat pun mesti berjuang sendiri.
"Indonesia sudah darurat bahkan jadi pusat Covid Asia. Jokowi gagal total atasi Covid, rakyat harus berjuang sendiri," kata dia, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/7/2020).
"Kita menghimbau agar umat serius dan fokus jaga kesehatan diri, keluarga dengan menjaga kesehatan, meningkatkan iman dan takwa serta jauhi maksiat," tandasnya.
Hingga Senin (27/7) kasus positif Covid-19 secara total mencapai 100.303 orang. Separuhnya, yakni 58.173 orang, dinyatakan sembuh, dan 4.838 orang meninggal dunia. Ini berarti Indonesia hanya butuh 5 bulan untuk mencapai 100 ribu kasus Covid-19 sejak mengumumkan kasus pertama pada Maret.
Per Juni, kasus positif Covid-19 beberapa kali mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Misalnya, pada 8 Juli, kasus positif Corona bertambah 1.853 orang hanya dalam waktu satu hari. Sehari kemudian, angkanya melonjak hingga dua kali lipat, yakni bertambah 2.657 orang.
Penerintah mengaku akan memprioritaskan penanganan kasus Covid-19 di delapan provinsi demi menekan kasus kematian akibat Virus Corona.
Delapan provinsi tersebut yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Delapan provinsi itu menyumbang 74 persen kasus covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, Jokowi meminta agar angka kematian akibat persebaran kasus tersebut dapat ditekan serendah-rendahnya.
Rinciannya, Jawa Timur menyumbang 20.812 kasus positif, dengan 12.680 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 1.608 orang meninggal dunia. Kemudian, DKI Jakarta tercatat ada 19.592 kasus positif, dengan 11.997 di antaranya sembuh dan 769 orang meninggal dunia.
Infografis Daerah Kasus Tertinggi dan Terendah CoronaFoto: Infografis Daerah Kasus Tertinggi dan Terendah Corona
Sulawesi Selatan mencatat 8.991 kasus positif, dengan 6.095 orang di antaranya sembuh dan 307 orang meninggal dunia. Jawa Tengah menyumbang 8.622 kasus positif, dengan 4.265 orang di antaranya sembuh dan 574 orang meninggal dunia.
Jawa Barat mencatat 6.084 kasus positif, dengan 2.934 orang di antaranya sembuh dan 206 orang meninggal dunia. Kalimantan Selatan memiliki 5.689 kasus positif, dengan 2.916 orang di antaranya sembuh dan 273 orang meninggal dunia.
Sumatera Utara memiliki 3.438 kasus positif, dengan 931 orang di antaranya sembuh dan 181 orang meninggal dunia. Bali menyumbang 3.219 kasus positif, dengan 2.570 orang di antaranya sembuh dan 48 orang meninggal dunia.
Jokowi beberapa kali menyinggung soal prioritas penanganan Covid-19 di delapan provinsi tersebut. Dalam rapat terbatas 13 Juli, misalnya, ia meminta agar pengendalian kasus di delapan provinsi ini dilakukan dengan cara 3T, testing, tracing, dan treatment.
Terkait capaian angka 100 ribu kasus itu, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PPP, Anas Thahir menilai pemerintah sudah kehabisan akal dalam menyadarkan masyarakat terkait penanganan dan pencegahan Covid-19.
"Dalam beberapa minggu terakhir pemerintah terkesan kurang kreatif bahkan kehabisan akal dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19," kata dia, dalam keterangan resminya, Senin (27/7).
Foto: KH Slamet Maarif
Sumber: cnnindonesia.com