Ketakutan, Boedi Djarot: Saya Tak Bakar Foto Habib Rizieq, Saya Cuma Nonton!
Rabu, 29 Juli 2020
Faktakini.net, Jakarta - Kalau mau mencari koordinator lapangan (Korlap) aksi demonstrasi paling pengecut dan yang paling tidak bertanggung jawab, mungkin Boedi Djarot lah orangnya.
Bagaimana tidak, dia adalah korlap aksi yang berujung pembakaran dan perusakan foto Imam Besar Habib Rizieq Shihab di depan gedung MPR / DPR pada hari Senin (27/7) lalu, namun setelah aksi jahat dan biadabnya itu dikecam oleh umat Islam, Boedi Djarot kemudian mau belagak pilon dan tak tau apa-apa.
Dua hari setelah menghilang, Pentolan Gerakan Jaga Indonesia (GJI) Bodie Djarot mengklaim tak memerintahkan massa aksi yang ia pimpin untuk membakar poster Habib Rizieq.
Lebih lucu lagi, Boedi yang di video nampak berlagak bak seorang panglima perang, mengklaim tak bisa menghentikan anak buahnya membakar poster Habib Rizieq karena -kata dia- massa sudah dipenuhi oleh "amarah".
Klaim Boedi ini jelas kebohongan besar karena ia sendirilah korlap dan pemimpin aksi hari itu, dan massa yang hadir juga hanya puluhan orang, bukan jutaan seperti massa Aksi 212 dan Aksi Bela Islam lainnya,
Massa yang cuma berjumlah Seucrit itu tentu sangat mudah diatur oleh Korlap nya. Dan di video juga jelas Boedi Djarot berada di lokasi dan menyaksikan aksi biadab itu bahkan ia juga yang berteriak-teriak memprovokasi massa dan memberi aba-aba.
Namun alih-alih berlaku gentle dan bertanggung jawab, Boedi Djarot mau melepas tanggung jawab, ia mau melimpahkan kesalahan kepada anaknya dan mengaku ia hanya sebagai penonton saja disaat para anak buah nya membakar, menginjak-injak dan merobek foto Habib Rizieq.
"Saya enggak tahu. Waktu itu saya diam nonton. Jadi penonton saja," kata Boedi belagak pilon.
Mungkin anak TK akan berhasil dikadali oleh sosok pendukung Ahok (penista agama Islam) ini, tetapi tidak orang dewasa.
Karena di video jelas sekali Boedi sendiri yang memberi aba-aba dan memanas-manasi para anak buahnya.
"Jadi silakan saja teman-teman, ini manusia sampah yang tidak boleh ada ada di sini, dan ketika nanti mau pulang kita tolak ramai-ramai," komando Boedi dalam video itu.
Setelah mendapat aba-aba, anak buah Boedi pun melempari poster Rizieq dengan kotoran. Lalu mereka berusaha menyobek dan membakarnya. Namun hingga video berakhir, api tak kunjung menyala.
Boedi sendiri mengakui bahwa poster bergambar Habib Rizieq tersebut memang dibawa oleh dirinya dan anak buahnya. Jadi sedari awal memang ada niat buruk dia terhadap Habib Rizieq.
Poster Ulama yang gagal dibakar oleh massa Neo PKI itu kemudian berhasil direbut oleh umat Islam, lalu pada hari Selasa (28/7/2020) siang telah dipasang dengan gagahnya di depan Mabes LPI MS FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dan semakin mantap lagi, kini tulisan Tolak di Spanduk tersebut telah dilengkapi sehingga menjadi 'TOLAK PKI PERJUANGAN, AYO GANYANG!! !! !!'
Usai upaya pembakaran dan perusakan foto Habib Rizieq ini, umat Islam di berbagai daerah memasang ribuan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab termasuk di Gresik ini.
Spanduk-spanduk itu insya Allah akan terus menjadi simbol bahwa FPI bersama umat Islam akan terus menjadi garda terdepan dalam melawan dan membasmi PKI dan antek-anteknya.
Foto: Boedi Djarot saat aksi pembakaran dan perusakan foto Habib Rizieq Shihab di depan Gedung MPR / DPR, Senin (27/7/2020)
Sumber: gelora.co dan lainnya