KH Luthfi Bashori: Gerakan Islam Melawan Penindasan
Kamis, 2 Juli 2020
Faktakini.net
GERAKAN ISLAM MELAWAN PENINDASAN
Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi
Kita, umat Islam dan di sekeliling kita banyak tokoh-tokoh Islam. Jika kita bicara ingin membahas situasi dunia Islam secara global, sebenarnya perlu ada gerakan-gerakan yang harus dilakukan.
Karena apa?
Karena umat Islam di berbagai belahan dunia, sedang mendapatkan tekanan demi tekanan yang silih berganti. Juga penindasan-penindasan atau bahkan terjadi pembunuhan-pembunuhan terhadap umat Islam.
Di berbagai tempat terjadi seperti itu, hingga ada istilah penghapusan atau penghangusan etnis muslim.
Ini bagaimana?
Kalau kita hanya diam saja, tentu tidak layak kan?
Kita sebagai umat Islam, tentu bersaudara dengan umat Islam lainnya di seluruh dunia.
Maka perlu ada gerakan melawan penindasan terhadap umat Islam tersebut.
Atau setidaknya, kita harus berani menyuarakan penolakan terhadap upaya-upaya penindasan terhadap umat Islam, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Kalau di Indonesia biasanya dicetuskan dalam demo damai, misalnya. Ini penting, atau kalau tidak dengan demo damai, misalnya dengan pernyataan sikap.
Minimal harus ada cara untuk ikut membentengi dan membela umat Islam yang tengah mengalami penindasan-penindasan.
Jadi umat Islam jangan diam saja, tidak boleh umat Islam itu diam terus, minimal harus berani bicara, entah itu lewat tulisan misalnya atau lewat lisan, dan bisa juga lewat postingan di dunia medsos.
Sekarang ini perlu sekali ikut jihad medsos, yaitu dengan share sebanyak-banyaknya hal-hal yang terkait kepentingan dunia Islam.
Ini sangat penting, karena apa?
Perhatian kita terhadap keberadaan umat Islam di belahan dunia itu sangat diperlukan. Satu kali share pembelaan terhadap umat Islam itu saja sangat bermakna, tentunya bagi kepentingan umat Islam, apalagi kalau ada 1000 orang yang mau melakukan share tersebut.
Saya katakan, kalau misalnya ada serangan dari orang-orang Yahudi Israel terhadap umat Islam yang di Palestina, sebut saja saat kita lihat ada satu video anak kecil muslim yang dibantai oleh Yahudi Israel hingga meninggal, maka apa yang seharusnya kita lakukan?
Karena kita tidak dapat membantu sang anak muslim ini secara langsung, maka video tersebut harus kita upload di mana saja, kita share di mana saja sehingga umat Islam yang merasa dirinya ini benar-benar memiliki Islam, dan peduli terhadap Islam minimal dapat mendoakan umat Islam yang teraniaya dan tertindas.
Bagi yang mampu, sebenarnya ada gerakan baik secara nasional maupun internasional yang bisa dilakukan, yaitu gerakan lewat diplomasi.
Saya yakin, tentu ada di antara kawan-kawan kita, atau tokoh-tokoh kita yang mampu melakukan gerakan diplomasi, baik secara nasional maupun internasional, maka mereka inilah yang kita harap berani meminta kepada dunia agar mengutuk kebiadaban orang-orang Israel, yang telah membunuh seorang anak muslim.
Begitulah kurang lebih kepentingan dan kepedulian umat Islam itu sangat dibutuhkan, sebagaimana dikatakan:
من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
“Barangsiapa yang tidak peduli terhadap kepentingan atau problematika umat Islam yang ada di dunia ini, maka orang tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai kelompok muslim”.
Lah yang seperti ini kan sayang sekali, padahal kita ini ahli shalat, zakat, puasa, haji dan beramal baik, tapi jika tidak mau peduli terhadap kepentingan atau problematika umat Islam, maka kelak kita di Padang Mahsyar akan diabaikan oleh golongan umat Islam.
Alangkah rugi jika tidak diakui sebagai orang baik di hadapan Allah SWT, atau sebagai orang terhormat di hadapan Nabi Muhammad SAW.
Karena itu, wahai umat Islam..
Ayo kita menjadi orang yang peduli terhadap semua problem yang dialami oleh umat Islam dimana saja berada, baik di wilayah kita, di negara kita, di negara orang lain atau di belahan dunia Islam lainnya.
Jika terjadi suatu hal yang dirasa menyakitkan umat Islam, mari secara bersama ayo kita bersikap.
Mudah-mudahan sikap dan doa kita itu didengarkan oleh Allah SWT, dan umat Islam diberi kemenangan serta mendapat pertolongan dari-Nya.