Muslim Cukup Banyak, Tapi Tidak Boleh Ada Masjid Di Ibukota Yunani



Rabu, 15 Juli 2020

Faktakini.net, Jakarta - Setiap hari Jum'at ratusan warga Muslim di ibukota Yunani, Athena, harus berdesak-desakan di ruang bawah tanah untuk sholat Jum'at.

Fasilitas darurat seperti ini sebenarnya melanggar hukum, namun umat Islam di Athena tidak memiliki pilihan lain.

Athena menjadi satu-satunya ibukota negara anggota Uni Eropa yang tidak memiliki masjid.

Sejak Yunani merdeka dari Kekhalifahan Usmani pada 1832, tidak pernah ada pemerintah yang mengizinkan pendirian masjid.

Masjid dianggap "tidak sesuai dengan budaya Yunani", negara yang lebih 90% warganya menganut Kristen Ortodoks.

Namun ketika Yunani juga berfungsi sebagai pintu masuk pendatang ke Uni Eopa, jumlah warga Muslim di negara ini makin besar.

Tragedi

Di Athena saja jumlah warga Muslim mencapai lebih dari 300.000 orang.

"Menyedihkan sebenarnya karena Yunani dikenal sebagai tempat lahirnya demokrasi dan peradaban, termasuk di antaranya nilai-nilai menghormati agama lain," kata Syed Mohammad Jamil dari Komunitas Yunani Pakistan.

"Jadi adalah sebuah tragedi bila umat Islam tidak memiliki masjid di sini," katanya.

Keinginan warga Muslim di Athena ini mungkin akan segera terjawab karena pemerintah mengklaim telah berencana mengalokasikan bekas barak tentara sebagai masjid.

Lokasinya dekat dengan sebuah gereja dan bila masjid ini telah selesai dibangun, rumah ibadah ini bisa menjadi simbol resmi toleransi agama di Yunani.

Lokasi masjid

Biaya pembangunan masjid pertama di Athena diperkirakan memakan dana US$1,3 juta.

Ditentang

"Di masa lalu ada kekhawatiran di masyarakat mengenai dampak dari pembangunan masjid. Namun kekhawatiran seperti ini harus diatasi," kata Stratos Simopoulos dari Kementerian Perencanaan Pembangunan.

Dana besar ini bisa menjadi potensi masalah karena Yunani sedang mengalami krisis ekonomi.

Selain itu partai-partai berhaluan ekstrem kanan dan tokoh-tokoh gereja juga tak mau menerima kehadiran masjid di Athena.

"Yunani menderita di bawah tirani penguasa Turki. Pembangunan masjid hanya akan membangkitkan luka lama sekaligus melecehkan upaya para pejuang yang membebaskan negara ini," kata Uskup Seraphim.

Namun pemerintah telah memutuskan rencana pembangunan masjid jalan terus.

"Ini bukan komitmen saya. Ini adalah komitmen negara Yunani," kata Simopoulos.

Foto: Jumlah warga Muslim di Athena diperkirakan mencapai lebih dari 300.000, dan bekas barak tentara yang rencananya jadi masjid pertama di Athena

Sumber: BBC