Playing Victim Gagal, DeSi Makin Dibully Umat Yang Marah Karena Tudingan Bocah Muslim Calon Teroris
Jum'at, 10 Juli 2020
Faktakini.net, Jakarta - Loyalis Ahok dan buzzer Jokowi, Denny Siregar mengklaim, semenjak data pribadinya dibuka ke publik, keluarganya pun jadi sasaran bully. Anak-anaknya diintimidasi, dibully di sosial media, hingga diteror.
“Media sosial anak-anak saya dibanjiri makian oleh banyak orang yang selama ini membenci saya. Kehidupan pribadi mereka dibongkar dan diintimidasi di media sosial.” klaim Denny Siregar dilansir dari akun YouTube Cokro TV, Jumat (10/7/2020).
Selain data pribadinya diumbar ke publik, alamat tempat tinggalnya juga diketahui oleh oknum tersebut. Oknum melacak alamat rumahnya menggunakan google map. Dan melakukan teror ke anak-anaknya, klaim Denny.
“Mereka memotret rumah saya, dan mengirimkan foto rumah saya dan mengirimkan ke anak-anak saya sambil meneror, ingin membunuh anak-anak, membakar, bahkan ingin memenggal mereka,” klaim Denny Siregar.
Denny menduga, oknum yang membuka data pribadinya itu mempunyai orang dalam di telkomsel. “Dia (hacker) mempunyai orang dalam di Telkomsel yang membagi data saya ke dia untuk disebarkan ke publik..” Ucap Denny.
Curhatan Denny Zulfikar soal anaknya ini ditanggapi oleh warganet. Denny dinilai tak berpikir soal postingannya beberapa waktu lalu yang menuai polemik, dimana ia mencap anak-anak santri sebagai calon teroris.
Kasus kebocoran data Denny Siregar berawal ketika dirinya membuat tulisan yang memfitnah santri di Kota Tasikmalaya. Tulisan Denny berjudul “Adik-adil calon teroris yang abang sayang”. Tulisan yang Ia posting di facebook itu kemudian mengundang kemarahan umat Islam dan warga Tasikmalaya, lalu ia dipolisikan oleh sejumlah pimpinan pondok pasantren di Tasikmalaya.
Tidak lama kemudian, sebuah akun anonim membuka data-data pribadinya. Denny lantas berencana melaporkan pihak telkomsel ke pihak berwajib. Sebagai perusahaan provider terbesar, Telkomsel dianggap bertanggung jawab atas kebocoran data pelanggan.
Sumber: gelora.co