Ribuan Massa Aliansi Nasional Anti Komunis Mojokerto Raya Sampaikan 3 Tuntutan Di Aksi Tolak RUU HIP

 Jum'at, 3 Juli 2020

Faktakini.net, Mojokerto, Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila sejauh ini memang menjadi sorotan tajam publik. Tak kurang lembaga masyarakat dan keagamaan seperti MUI mengeluarkan pernyataan tegas menolak RUU HIP ini.

Begitu pula warga masyarakat Kabupaten dan sekitarnya yang tergabung dari berbagai elemen menamakan Aliansi Nasional Anti Komunis atau di singkat ANAK-NKRI melakukan unjuk rasa turun ke jalan menolak RUU HIP dan sejumlah tuntutan lainnya pada hari Kamis 2 Juni 2020.

Beberapa elemen umat Islam yang mengikuti aksi diantaranya dari PPIR, Front Pembela Islam (FPI) Mojokerto beserta seluru sayap juangnya, Muhammadiyah beserta Kokam, Anshorus Syari'ah, Hawariyyun, Brigade Hizbullah, Pemuda Pancasila, JAS, Padepokan Jati Wuni, Mujahidah Alumni 212, MT Ngaji-rek, MT Dalailul Khairat dan lain sebagainya. Adapun sebagai kordinator lapangan dipimpin oleh sdr. Imam muhajir ketua BAT-FPI kabupaten & Bp. Koenardi ketua Pemuda Pancasila.

Aksi yang di mulai pada pukul 12.00 tersebut diawali orasi orasi dari tiap perwakilan ormas Islam di depan gedung DPRD kota yang berada tepat di sebelah timur alun-alun sebagai jantung kota Mojokerto.

Habib Muhammad Assegaf sampaikan pesan dlm orasinya di aksi tolak RUU HIP, "Siapa saja yg mendukung RUU HIP tanpa terkecuali walaupun itu aparanya, walau itu pejabatnya berarti sama sj mrk itu PKI. Asah kalian punya pedang, asah kalian punya celurit lawan itu PKI apabila bangkit, mrk bersembunyi dibalik ketiak penguasa negri ini. Siap perang melawan mrk..??", yang disambut dengan teriakan "siaaap" oleh ribuan massa yang hadir.

Sementara 10 orang yang di tunjuk sebagai delegasi memasuki gedung dewan guna lakukan audensi dengan jajaran wakil rakyat daerah.

Selang sekitar 1 jam lamanya peserta audensi keluar gedung bersama anggota dewan menuju tempat kerumunan massa untuk menyampaikan hasil dari audens yang hal itu disampaikan langsung oleh ketua DPRD kota ibu Aini Zuhro dari fraksi PKB sekaligus mewaliki anggota dewan yang lainnya.

Beliau awali dengan bacaan basmalah serta ucapkan salam dan terima kasih kepada seluruh massa aksi, "Seperti yang sudah disampaikan tadi oleh para delegasi apa yang menjadi aspirasi saudara-saudara semuanya sudah kami dengar dan kami terima dan Insya Allah akan kami teruskan sampai ke DPR RI pusat", katanya, Beliau melanjutkan "Yang jelas kita semua juga menolak RUU HIP karena bertentang dengan kebangsaan, nilai-nilai pancasila itu sudah final tidak boleh ada yang mengutak atik kembali" ucapnya di depan massa aksi.

Setelah menyampaikan aspirasi di DPRD kota massa pun bergerak menuju DPRD kabupaten dengan jarak kurang lebih 5 kilo meter dengan melakukan konvoi kendaraan R2.

Tiba di depan kantor para delegasi diterima langsung oleh jajaran anggota DPRD kabupaten serta dipersilahkan masuk untuk langsung laksanakan audensi yang kedua kalinya, sementara sambil menunggu, massa gelar orasi di luar gedung. Dalam penyampaiannya hasil audensi yang jal ini juga di sampaikan oleh perwakilan DPRD di depan massa bahwa Tiga tuntutan yang diajukan yakni cabut dan batalkan RUU HIP dari prolegnas, tangkap dan usut tuntas inisiator RUU HIP dan usir TKA cina dari bumi pertiwi, serta berjanji akan meneruskan pula sampai ke DPR RI selambat lambatnya hari Selasa kedepan, ujarnya didepan massa.

Sekjen DPW FPI Mojokerto H Ahmad As menyatakan akan terus mengawal hasil keputusan bersama dalam audensi dgn wakil rakyat, beliau sampaikan hal itu saat siaran pers.

Acarapun berjalan dengan lancar, tertip dan kondusif, serta dua tempat tujuan penyampaian aspirasi dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK -NKRI) di DPRD kabupaten dan kota sudah terlaksana dengan sukses dan diterima oleh wakil rakyat daerah kabupaten dan kota. Aksi unjuk rasa pun telah selesai diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh ketua FPI kota Habib zainal Abidin  Alhabsyi. (r)

Sumber: Kontributor LIF Mojokerto

Klik video: