RUU HIP Cuma Ganti Nama Jadi RUU PIP, Ketua PA 212: Jika Masih Membahayakan NKRI Akan Kita Tolak!
Kamis, 16 Juli 2020
Faktakini.net, Jakarta - Raut wajah kecewa tampak dari Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, KH Slamet Maarif usai beraudiensi dengan pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR di dalam gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Dia masuk mewakili demonstran dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang sedang berunjuk rasa di depan gedung DPR.
Kepada wartawan yang menunggu hasil pertemuannya, Kyai Slamet Maarif menjelaskan bahwa RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dituntut ANAK NKRI memang tidak akan berlanjut. Namun dia tidak lantas gembira lantaran RUU itu kini berubah nama menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).
"Saya mengingatkan pada dewan terutama Baleg, tidak boleh lepas tangan karena bagaimana pun Baleg punya andil, atas kegaduhan yang terjadi karena meloloskan RUU HIP ini," ujar Kyai Slamet pada hari ini Kamis (16/7/2020).
Kyai Slamet melanjutkan, ANAK NKRI akan meminta kepada Baleg di paripurna untuk meminta maaf secara terbuka lewat sidang dan mencabut RUU HIP itu.
Selanjutnya Kyai Slamet pun mengatakan, pihaknya saat ini akan mempelajari dulu isi dari RUU PIP. Jika terbukti isi draf tersebut melenceng ataupun tidak jauh berbeda dengan RUU HIP maka, dirinya mengancam ANAK NKRI akan kembali beaksi.
"Kalau memang nanti sangat membahayakan NKRI dan mengganti Pancasila dan membuka ruang komunis akan kita tolak, jadi kita pelajari dulu RUU PIP," tandasnya.
Aksi ini sendiri berlangsung tertib walau dihadiri oleh ratusan ribu massa anti komunis. Tampak diantara tokoh yang hadir antara lain Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis, Waketum FPI KH Ja'far Shiddiq, Ketua PA 212 KH Slamet Maarif, Ketua GNPF Ulama Ustadz Yusuf Martak, Habib Muchsin bin Zeid Alatas, Habib Ali Jindan, KH Fikri Bareno, Hajjah Neno Warisman, Habib Zaky Alaydrus, KH Maksum Hasan, Ustadz Asep Syaripudin dan lainnya.
Foto: Aksi tolak RUU HIP di depan Gedung DPR / MPR, Kamis (16/7/2020)
Sumber: rmol.id