Tolak RUU HIP, Ribuan Warga Medan Lakukan Aksi Demo Di Depan DPRD Sumut




Jum'at, 3 Juli 2020

Faktakini.net, Jakarta - Ribuan umat Islam yang tergabung dalam berbagai Ormas Islam di Medan melakukan aksi unjukrasa pada hari ini Jum'at (3/7/2020) di depan kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan.

Aksi dilakukan untuk menyampaikan aspirasi penolakan keras terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Massa berasal dari berbagai ormas diantaranya, Laskar FUI (Forum Umat Islam) Sumut, Front Pembela Islam (FPI), Laskar Mujahidin, dan lainnya melakukan aksi demo untuk tolak kebangkitan komunis, dan menolak adanya RUU HIP serta usut tuntas inisiator RUU HIP dan parpol pengusungnya.

“Hari ini kita datang ke kantor DPRD, karena kita masih percaya kepada mereka, tetapi jika draft RUU HIP tidak dicabut, maka kita lihat nantinya negara,” ucap salah seorang dari ormas islam.

“Kita datang untuk menuntut, para wakil rakyat. Jika dasar pancasila dirubah maka semua negara ini akan roboh,” ujar seorang presidium dari salah satu ormas islam,” masih dalam orasi.

“Mari kita buktikan islam dan nasionalisme jangan pernah diuji, disini saatnya islam dan NKRI yang tulus,” melanjutkan orasinya.

Selain itu, para massa dalam orasi di depan kantor DPRD Sumut, sembari memberikan yel-yel yakni “DPR tidur DPR tidur”

“Saya yakin ini ada sekelompok orang yang ingin memecah,” ungkap Presidium front anti komunis.

Ustadz Masri Sitanggang yang mewakili Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan, juga menyampaikan orasi. Dia menjelaskan alasan ulama ikut campur dalam menolak RUU HIP.

"Kenapa para ulama mau ikut campur soal ini? Kenapa para tokoh Islam ikut campur soal ini? Karena umat Islam berperan aktif sejak awal kemerdekaan sepakat mendirikan Indonesia. Kesepakatan itu bernama Pancasila," ucap Ustadz Masri.

Ustadz Masri kemudian menyinggung soal isi RUU yang memuat trisila dan ekasila. Menurut Masri, ini merupakan kesalahan yang disengaja.

"Bukan hanya menolak, tapi tuntut ini siapa yang menjadi pembuat naskah. Ini kesengajaan," jelasnya.

Personel kepolisian juga terlihat berjaga di depan gedung DPRD. Aparat yang berjaga tampak menggunakan APD berupa masker, sarung tangan, hingga sepatu khusus.

Sebagian presidium kemudian masuk kedalam kantor DPRD Sumut untuk melakukan diskusi kepada anggota DPRD.

Sumber: detik.com, idntimes.com

Klik video: