Ada Logo Salib Pada Spanduk Dirgahayu HUT Kemerdekaan Republik Indonesia



Ahad, 16 Agustus 2020

Faktakini.net

ADA LOGO SALIB PADA DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA

Indonesia merdeka, setiap tahun hari kemerdekaan ini diperingati dan disyukuri oleh seluruh rakyat indonesia dengan antusias dan meriah, namun sepanjang sejarah belum pernah kita melihat logo salib pada HUT kebangsaan kecuali pada era ini dan pada rezim ini.

Sebab indonesia lahir dari darah dan perjuangan Ulama' dan dibawah pekikan takbir dan kalimat tauhid terbebas dari cengkeraman penjajah yang membawa misi salib ke negeri kita tercinta.

Oleh itu berkali-kali kita berganti rezim tak pernah kita melihat terpajang simbol menyerupai salib pada peringatan hari kebangsaan kita. Kecuali pada rezim saat ini.

Seandainya tak ada protes dari Ulama' dan da'i kondang dari bandung pimpinan pondok pesantren darut-tauhid Al-ustadz Aagym gymnastiar di instagramnya, kita tak akan menyadari akan logo menyerupai salib itu menghiasai pada Dirgahayu kemerdekaan bangsa kita.

Sebagai ummat islam tentu kita merasa kaget dan terkejut ketika menyadari akan hal itu, karena akan mempengaruhi liabel keyakinan umat ini, dan akan membuahkan reaksi yang tidak baik.

Kemudian muncullah sampah-sampah agama berbaju dan bertutur kata islam namun penuh dengan kemunafikan, mencarikan dalih pembenaran untuk membela logo salib tersebut demi kepentingan perut dan mencari muka dari majikan nya atas dalih persatuan

Ngabalin bilang itu seni, husein PSI penganut syiah-katolik berkata, salib itu ditakuti setan. Sejatinya mereka ini adalah sampah-sampah agama yang merusakkan aqidah ummat dari dalam, membengkokkan ajaran dengan mengunakan nama dan baju islam sebagai senjata,

 Membuat tipu daya untuk mengelabuhi Ummat, mempermainkan hukum-hukum islam atas nama maslahat, berlemah lembut dan bermesra dengan orang kafir atas nama moderat dan toleran demi untuk mendapat muka dari sang majikan.

Padahal apabila kita teliti dan pandang secara baik-baik, bahkan oleh pandangan awam sekalipun akan nampak secara jelas logo salib pada HUT Dirgahayu RI tersebut, Ummat khawatir ada tujuan dan misi terselubung dalam peletakkan simbol tersebut terlepas apapun alasan dari para pembela majikannya.

Baginda Nabi shallalllahu alaihi wa sallam sangat tegas dalam melarang terkait pelatakkan salib dalam komunitas Ummat muslim, Hal itu tertuang secara jelas dalam Hadist nya, Sahabat 'adi bin hatim Radhiyallahu anhu menuturkan.

وقال عدي بن حاتم: أتيت رسول الله صلى الله عليه وسلّم، وفي عنقي الصليب فقال لي: «يا عدي : ألق هذا الوثن من عنقك، فانتهيت إليه وهو يقرأ سورة براءة حتى أتى على هذه الآية: {ٱتَّخَذُوۤا۴ أَحْبَـارَهُمْ وَرُهْبَـٰنَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ ٱللَّهِ} قال قلت يا رسول الله: إنا لم نتخذهم أرباباً. قال بلى أليس يحلون لكم ما حرم عليكم فتحلونه ويحرمون عليكم ما أحل الله لكم فتحرمونه؟ فقلت بلى فقال: تلك عبادتهم».

Sahabat Nabi 'Adi bin hatim Radhiyallahu anhu pernah berkata, suatu ketika aku mendatangi Baginda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sementara dileherku bergantung kalung salib,

Baginda nabi bersabda : Wahai 'adi campakkan berhala itu dari lehermu, lalu aku mendengar baginda Nabi membaca surah Bara'ah hingga sampai pada ayat ini yang artinya " Mereka menjadikan para pembesar dan para rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah (QS At-taubah).

Aku berkata Wahai Rasulullah, mereka tidak menjadikan rahib-rahib itu sebagai tuhan. Lalu Baginda Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab "Benar" akan tetapi bukankah para pembesar dan para rahib itu telah menghalalkan untuk pengikutnya apa yang Allah haramkan dan mengharamkan untuk pengikutnya apa yang Allah halalkan, kemudian mereka mengikutinya ?

Aku menjawab "Benar wahai Rasulullah" lalu baginda Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, itulah Ibadah (penyembahan) mereka kepada para rahib itu.

Kita sebagai Umat islam, harus peka dan wasapada apabila ada unsur-unsur misi yang bersinggungan dengan keyakinan dan aqidah, Waspadai musuh satu kali, dan dan waspadai seribu kali sampah agama, yaitu orang-orang munafik berbaju agama. Musuh dalam selimut, penjahat agama berkarakter penjilat.

Jaka tengkar pendekar tanpa Ilmu kanuragan 15 agustus 2020.