Alhamdulillah, Anies Bangun Kampung Akuarium yang Dulu Sempat Digusur Ahok



Selasa, 18 Agustus 2020

Faktakini.net

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berencana membangun hunian bagi warga di kawasan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara yang dulu sempat digusur oleh mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau BTP.

Menurut Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko penataan kampung akuarium ini merupakan pemenuhan hak dasar setiap warga dalam memperoleh hunian yang layak.

“Peningkatan kualitas permukiman merupakan program prioritas Pemprov DKI Jakarta dalam upaya untuk menciptakan lingkungan hunian yang tertata, aman, layak dan manusiawi,” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah oleh facebook Pemprov DKI Jakarta, Minggu (16/08).

Dalam penataan Kampung Akuarium itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Rujak Center for Urban Studies dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk membantu DPRKP DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta.

Rencananya, pembangunan hunian bagi warga di Kampung Akuarium akan dikerjakan pada bulan September mendatang. Sebesar 40 persen dari luas kawasan yang dibangun akan dibuat menjadi Ruang Terbuka Hijau, sementara 60 persen lainnya akan dibangun menjadi hunian bertipe 36 dengan dua kamar.

“Akan dibangun juga tempat bermain anak dan ruang terbuka hijau di kawasan ini. Bahkan fasilitas itu akan menggunakan 40 persen dari lahan yang tersedia di Kampung Akuarium,” tuturnya.

Warga Kampung Akuarium menyambut positif rencana Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kawasan tersebut. Menurut Tedi Kusnendi, kawasan yang hari ini ia tempati, sebetulnya tidak layak huni.

“Sebetulnya, kami juga ingin di Jakarta ini menempati yang layak huni,” ungkap warga asli Kampung Akuarium tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Pahrozi, nelayan sekaligus warga Kampung Akuarium. Menurutnya, ia yang berprofesi sebagai nelayan, tidak bisa dijauhkan dari Kampung Akuarium. Sebab, sumber rejeki yang didapat berasal dari kampung tersebut.

“Karena saya seorang nelayan, maka saya tidak bisa jauh dari laut. Makanya saya gak bisa jauh dari sini,” ujarnya.

Oleh Dian Kuntoro, Pemerhati Sosial