Beroperasi Di Tengah Malam Saat Warga Tidur, Neo PKI Rusak Baliho HRS Dan HUT RI Ke-75



Rabu, 12 Agustus 2020

Faktakini.net, Jakarta - Dari dulu, antek PKI dan musuh-musuh Islam lainnya tidak pernah berani berhadapan muka dengan umat Islam. Lihat saja Chu Yen (Agus) dan Boedi Djarot, usai lecehkan foto Ulama mereka langsung kabur melarikan diri.

Begitu pula saat warga masyarakat gencar memasang baliho Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-75 disertai dengan poster Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan para Ulama, para antek PKI itu sangat panas melihatnya.

Namun dikarenakan nyali mereka sangat kecil, hanya berani berkoar di medsos, mereka tidak berani mengusik baliho HUT RI ke-75 dan poster Ulama termasuk di Jakarta saat warga masyarakat sedang ramai beraktivitas di siang hari.

Seperti tikus, mereka menunggu saat warga masyarakat tertidur lelap sekitar pukul 3 sampai 4 dinihari, lalu saat situasi dirasa sudah sangat sepi, barulah mereka gerombolan PKI itu bergerilya untuk merusak baliho HUT RI ke-75 dan poster Ulama termasuk Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Sebelum ramai umat Islam ke Masjid untuk menunaikan ibadah Sholat Shubuh, gerombolan neo PKI itu pasti sudah menghilang. Jadi diperkirakan mereka beroperasi sekitar tengah malam sampai sebelum jam 4 pagi.

Karena itu umat Islam harus waspada dan terus memantau lokasi-lokasi keberadaan baliho HUT RI dan poster Ulama, khususnya di tengah malam dan dinihari untuk menangkap para pelakunya.

Karena kalau di pagi, siang, sore atau bahkan malam saat situasi belum sepi, gerombolan neo PKI itu tidak bakal berani muncul karena pasti langsung dihajar habis oleh umat Islam dan warga masyarakat.

Foto: Beberapa baliho HUT RI ke-75 dan IB HRS yang dirusak oleh neo PKI di wilayah Salemba dan lainnya, Rabu (12/8/2020) dinihari.