Diserang Fitnah Buzzer Jadi 'Zona Hitam', Anies Fokus Tangani Corona di Jakarta



Kamis, 13 Agustus 2020

Faktakini.net

Diserang Fitnah Buzzer Jadi Zona Hitam, Anies Fokus Tangani Corona di Jakarta

Beredar sebuah informasi bohong alias hoax di media sosial bersumber dari cuitan Ferdinand Hutahaean yang mengatakan kinerja Gubernur Anies Baswedan tidak menunjukkan hal yang baik. Hal tersebut terkait sebuah foto fitnah yang diunggah Ferdinand pada Selasa (11/08) di akun twitternya @FerdinandHaean3.

Informasi fitnah yang disebar menggambarkan peta penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Dalam gambar peta yang terdapat logo Badan Intelijen Negara (BIN) itu, menggambarkan bahwa hampir semua wilayah di DKI Jakarta merupakan zona hitam penyebaran Covid-19.

"Prestasi Gubernur Jakarta!! Pak Gubernur tidak ingin menciut tentang zona hitam ini? Bukannya mengurusi Covid-19, malah mengurusi ganjil-genap. Gubernur sesat dipikir logika," fitnah Ferdinand melalui akun twitternya.

Tentu saja apa yang disampaikan oleh Ferdinand dalam cuitannya tersebut merupakan hoax dan fitnah yang bertujuan untuk menjatuhkan Anies semata. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Ariza, sapaan akrabnya, meluruskan jika informasi yang disebarkan oleh Ferdinand masuk ke dalam kategori hoax. Dia pun meminta masyarakat agar lebih teliti dalam memilah informasi.

"Saya memohon maaf atas informasi hoax tersebut, tetap berpesan menjalankan 3M; memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak 1,5 meter dari jarak interaksi," kata Ariza di akun Twitter, @BangAriza.

Setelah itu, Ariza menghimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta agar tidak usah mempercayai soal isu zona hitam yang berkembang di masyarakat. Pasalnya Pemprov DKI selalu melakukan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Salah satu hal yang sudah dan sedang dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah dengan cara mengindentifikasi kasus Covid-19 melalui perbanyak tes swab. Tujuannya supaya bisa menyelesaikan masalah penyebaran Covid-19.

"Soal zona hitam hoax, kita selaku Pemprov DKI selalu survei, kan di Jakarta memang penyebarannya tinggi karena disebabkan testing banyak. Luar biasa testing kita. Jumlahnya bisa 5.000-10 ribu per harinya. Sudah jauh di atas 55 ribu lebih per pekan," kata Ariza di Balai Kota DKI, Kamis (12/8).

Berdasarkan pantauan tim redaksi, cuitan Ferdinand yang memfitnah Anies dengan cara menyebar hoax kini sudah menghilang atau dihapus. Hal tersebut setelah BIN melalui Deputi-VII Bidang Komunikasi dan Informasi, Wawan Hari Purwanto yang menyatakan bahwa informasi yang disebar Ferdinand merupakan informasi hoax.

“Informasi tentang zona hitam DKI sudah beredar di banyak media sosial sebelum saya twitt. Jika sekarang BIN menyatakan itu hoaks, kita akui kebenaran infonya. Dan twitnya saya hapus. Terimakasih,” cuit Ferdinand tanpa meminta maaf.

Sosok Ferdinand memang kerap terlihat mencari kehebohan dengan menjelekkan nama Anies Baswedan. Politisi yang foto syur-nya mengenakan celana dalam merah dan sedang bersama seorang wanita sempat tersebar itu nampaknya gemar mencari popularitas dengan menyerang Anies Baswedan. Namun publik tentu sudah paham, bahwa apa yang keluar dari Ferdinand tentang Anies hanyalah bentuk sensasi belaka. Warga Jakarta tahu bahwa Gubernurnya terus bekerja menangani Pandemi Corona, menjawab fitnah dan cerca dengan karya nyata.

Oleh Hafid Anggara, Netizen