FPI Di Sulteng Tebar Daging Qurban Untuk Korban Likuifaksi Di Balaroa Dan Mualaf Di Wana



Ahad, 16 Agustus 2020

Faktakini.net, Jakarta - Alhamdulillah kegiatan sosial kemanusiaan DPD FPI Sulteng beserta seluruh Sayap Juangnya dan DPW-DPW dibawahmya masih terus berlanjut hingga saat ini.

Hari Ahad (2/8/2020) tepatnya di hari ke tiga hari tasyrik, Tebar Qurban yang di programkan DPD HILMI-FPI Sulteng di Hari Raya Idul Adha 1441 H, melalui penyaluran daging qurban yang ditujukan untuk masyarakat Kota Palu khususnya warga korban Likuifaksi Balaroa sebanyak 135 kk dan masyarakat sekitarnya 54 kk.

Setidaknya 2 ekor sapi di sediakan dan yang melakukan penyembelihan langsung di lakukan oleh Imam Daerah FPI Sulteng Habib Hasan Bin Idrus Alhabsyi selanjutnya daging-dagingnya dikemas menjadi 190 paket masing-masing 1 paket 1,5kg.

Ratusan paket yang sudah dibungkus tersebut langsung kami bagi-bagikan kepada masyarakat yang masih tinggal ditenda-tenda pengungsian Balaroa di Kelurahan Balaroa Kota Palu dan sekitarnya, ” ungkap Sekertaris DPD FPI Sulteng Ustadz Mahmud Labudu.

Aktivitas penyembelihan hewan qurban tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPW FPI Kota Palu Habib Idrus Bin Ahmad Al Habsyi.

Kordinator Pengungsi Pak Aco dan Ibu Risma mewakili warga pengungsi sangat berterima kasih kepada DPD HILMI FPI Sulteng atas daging-daging qurbannya, karena selama ini FPI selalu mendatangi dan memberikan bantuan kepada mereka selama ini, "tutup Ibu Risma.

Hari Idul Adha 1441 Hijriah ini juga kembali menjadi moment berharga untuk para mualaf di pedalaman wana Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una - una.

Tim Da'wah Pedalaman Wana yang menjadi Ujung tombak pergerakan Front Pembela Islam Kabupaten Poso untuk membina sekaligus melakukan pembangunan masjid, 30 rumah mualaf untuk warga suku Ta' di Pedalaman, program yang telah berjalan setahun lebih ini terus berlanjut hingga sekarang.

(01/08/2020) Atas inisiasi yang matang FPI kembali menebar qurban di pedalaman yang menjadi salah satu agenda rutin FPI Poso untuk warga mualaf pedalaman, sebanyak 1 ekor sapi di sembelih di tengah hutan belantara di pegunungan Tojo.

Bersama 43 Laskar Pembela Islam yang di pimpin langsung oleh Ustadz Sugianto Kaimudin melakukan qurban di pedalaman, sekaligus menyelesaikan pengecatan Masjid Hidayah Sadame yang di peruntukan untuk para warga mualaf suku Ta' di Pedalaman Wana. Sekaligus menyelesaikan beberapa rumah di perkampungan mualaf yang nama kampungnya di beri nama oleh imam besar Habib Rizieq Syihab menjadi kampung Hidayah Sadame seklikgus nama masjid Al-Hidayah

"Alhamdulillah hari ini kami dapat menebar qurban untuk mualaf dan juga telah menyelesaikan pembangunan masjid dan melakukan sholat jum'at perdana di kampung mualaf hidayah sadame, merupakan sebuah kebahagiaan bercampur haru bagi kami bagaimana tidak jalan yang sangat ekstrim untuk membawa material pembangunan seperti seng, paku, semen dll untuk dapat di bangunkan sebuah masjid untuk para warga mualaf" Jelas Ustadz Sugianto Kaimudin

Program pembangunan 30 rumah juga terus berlanjut yang kini telah berdiri beberapa rumah dan di tinggali oleh warga pedalaman yg telah di mualafkan oleh ketua umum DPP FPI KH. Ahmad Sobri Lubis. "Perjuangan membangun 30 rumah mualaf juga terus berlanjut walaupun perlahan tapi pasti. Kendala yg paling pokok adalah cuaca yg jika hujan terjadi banjir dan jalan menuju Pedalaman wana tidak bisa di lalui sehingga pembangunan masjid maupun perumahan berjalan lambat, ungkap Ustadz Sugianto Kaimudin

Kedepannya FPI Poso akan melakukan program pembinaan yang akan mendatangkan ustadz khusus untuk membina para mualaf suku Ta' di pedalaman sehingga ada guru tetap yg akan tinggal di pedalaman wana mengabdikan diri untuk berdakwah.

"Saya bersyukur bisa bersama mengitari perjalanan yg sangat ekstrim untuk sampai ke padalaman wana dlm tebar qurban dan dapat membantu menyelesaikan masjid dan pembangunan rumah para mualaf. Saya tidak bisa membayangkan dlm kondisi ini sy dan kawan kawan bisa sampai di sana dan rasanya waktu sepekan tidak cukup untuk bersama para mualaf yg penuh dengan keceriaan dan butuh pendidikan agama ini" Ungkap Ami Sadat dari Markas LPI Sulteng yg membawa para laskar pembela Islam dari palu untuk hadir dalam tebar Qurban di Pedalaman.

Masjid telah usai dan warga sangat berharap bimbingan agama yg cukup untuk mereka serap sebagai pemeluk agama Islam yg baru. "Alangkah indahnya bersama mualaf dan bisa membagi ilmu" ungkap Agus Harsono yg juga ikut dalam rombongan

Sumber: Aditya Palewai dan Kontributor LIF Sulteng dan Poso

Foto: Penyembelihan hewan qurban untuk para mualaf di pedalaman Wana

Pemotongan daging qurban untuk korban Likuifaksi di Balaroa