HILMI FPI Tanah Laut Kalsel Bedah Rumah Korban Banjir Di Pelaihari
Selasa, 25 Agustus 2020
Faktakini.net, Jakarta - Banjir yang menerjang Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada 10 Juli 2020 lalu masih menyisakan duka bagi sebagian korban hingga saat ini.
Salah satunya Bapak Fahroji seorang ayah yang berprofesi sebagai pekerja srabutan yang mengidupi kedua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) dan Balita menjadi korban bencana banjir bandang yang menghanyutkan sebagian bangunan rumah yang terbuat dari kalsiboard beserta isinya.
Menurut Ketua HILMI FPI Tanah Laut, Ridho, “Saat kejadian, semua isi rumah termasuk dinding rumah yang terbuat dari kalsiboard hanyut terbawa oleh derasnya air, sementara rumahnya bertahan karena diikat tali ke pohon dan kalau tidak diikat mungkin semuanya hanyut terbawa air. Sebelum kejadian ini kondisi rumah pun sangat memprihatikan karena tidak memiliki kamar mandi, dapur maupun kamar tidur, sedangkan untuk keperluan istinja mereka harus pergi ke belakang rumahnya yang kebetulan ada sungai,”
Pasca banjir bandang tersebut, Pak Fahroji memboyong anak dan istrinya ke rumah orangtuanya yang tidak jauh dari lokasi untuk mengungsi.
Terkait dengan informasi ini, DPW HILMI FPI Tanah Laut mendapatkan informasi dari salah satu simpatisannya yang kemudian Panglima Daerah (Pangda) FPI Kalimantan Selatan, Ustadz Zein Tabany, bersama tim langsung mensurvery ke lokasi.
Setelah melakukan pendataan, tepat pada tanggal 16 Agustus 2020 bedah rumah pak Fahroji pun akhirnya dilaksanakan dengan dibantu masyarakat sekitar dan para Laskar Pembela Islam dari MAWIL LPI Tanah Laut, DPC FPI Pelaihari, DPC FPI Batu Ampar dan DPC FPI Panyipatan.
Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh FPI Tanah Laut beserta sayap juangnya ini pun membuat beberapa pihak turut andil dengan mendonasikan sedikit hartanya untuk pembagunan rumah korban banjir bandang sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua HILMI FPI Tanah Laut, Ridho.
“Alhamdulillah, ada salah satu relawan dilapangan yang kebetulan dekat dengan istri Bupati Tanah Laut, Drs. H. Sukamta, beliau ikut andil dengan menyumbangankan uang dari kantong pribadinya sebesar Rp. 2jt untuk membantu program bedah rumah ini, selain itu dari para relawan H2D Tanah Laut juga turut andil berupa dana serta salah satu hamba Allah dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga membantu beberapa bahan material,” tuturnya.
Rumah pak Fahroji yang sebelumnya berlokasi di Jl pelombokan, RT 07 RW 01, Desa Pemalongam, Kec Bajuin, akhirnya berpindah di atas lahan dan dekat dengan kediaman orang tuanya atas permohonan pak Fahroji sendiri.
Selama 4 hari pengerjaannya yang dikoordinatori oleh Pardi Laskar FPI Tanah Laut, baik dari warga sekitar serta para Laskar Pembela Islam dengan semangat kemanusiaan serta rasa peduli antar sesama yang tinggi bergotong-royong membangun kembali rumah pak fahroji dari 0 di lokasi yang baru.
Berukuran 4×6 m2, rumah pak fahroji pun akhirnya rempung pada tanggal 20 Agustus 2020 dengan ukuran yang sama dan rencananya HILMI FPI berencana akan membuatkan kamar mandi umum, bukan hanya untuk pak Fahroji tapi untuk warga sekitar yang selama ini harus pergi ke sungai untuk beristinja.
Program bedah rumah ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh DPW HILMI FPI Tanah Laut, “In Sya Allah program bedah rumah ini akan terus kita lakukan kepada warga yang memang berhak. Kami ucapkan terima kasih kepada semua relawan yang terlibat, juga kepada semua donatur yang sudah menyisihkan sedikit rezekinya, Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas semua kebaikan dan melipat gandakan rezekinya, aamiiiin,” Tutup Ridho.
Sumber: Ketua HILMI FPI Tanah Laut, Ridho. HILMI - FPI