Ketenangan Ismail Yusanto Bantah Tudingan Kelompok Anti Khilafah Di Acara tvOne
Sabtu, 29 Agustus 2020
Faktakini.net
Seperti biasa selalu MUSTANIR
Argumentasi yang kokoh, tegas dan jelas. Tidak mutar-mutar kesana kemari yang justru makin dijelaskan makin kabur untuk dipahami. Kembali Ustadz Ismail Yusanto menunjukkan dengan tegas bahwa Khilafah merupakan Ajaran Islam
Dalam Acara Apa Kabar Indonesia Malam, TVOne,Kamis 27 Agustus 2020, host bertanya, "Buat publik, film ini ada yang terselip propaganda HTI bukan dengan fakta sejarah Pak Ismail Yusanto?"
Jawaban Pak Ismail Yusanto, "Baik, Bismillah irahmanirrahim,
Assalamualaikum wr.wb. Yang pertama, pastikan bahwa semuanya sudah melihat film itu,
Pak Marsyudi Syuhud sudah mirsani dereng?(pak Marsyudi Syuhud sudah melihat belum?)
Nah itu, maka penting untuk memastikan bahwa semua sudah lihat sebelum berkomentar. Bahwa disana, di film itu, berusaha untuk menunjukkan bahwa ada jejak Khilafah di Nusantara baik di dalam konteks kalau bahasa kita itu link up dari kesultanan-kesultanan di Nusantara kepada Khilafah baik itu Khilafah Utsmani bahkan juga Khilafah umawi maupun link down dari mereka ke kita.
Jadi, ini memang betul- betul prespektif sejarah gitu dan dalam film itu ditunjukkan, memang ada bukti-bukti sejarah untuk bisa mengatakan ada Jejak Khilafah di Nusantara, itu satu.
Kemudian yang kedua, tadi ditanyakan apa ada propaganda. Apa yang dimaksud dengan propaganda disitu?
Kalau dakwah pasti ada. Karena kita itu sebagai seorang Muslim punya kewajiban untuk berdakwah. Berdakwah itu menyampaikan ajaran Islam. Khilafah itu bagian dari ajaran Islam.
Nah karena itu, sebenarnya berpulang kepada kita, bagaimana kita memilih film itu. Karena itu penting sekali untuk memastikan bagi kita itu sudah melihat film itu.
Dan film itu berusaha seobjektif mungkin. Kalau ada kadar sebutlah dakwah, disitupun juga dakwah di dalam konteks menunjukkan bahwa ajaran Islam itu, ajaran Islam mengenai khilafah itu, itu juga pernah dipraktekkan. Bahkan dipraktekkan, dijalankan bukan hanya di dalam satu lingkup kecil tapi mencapai atau melingkupi berbagai wilayah sampai ke wilayah Nusantara".
*From fb Nabila Zidane