Pertamina Rugi 11 T Buzzer Ahok Malah Nyinyir Ke Anies, Netizen: Bedain Perusahaan Rugi Sama Pendapatan Daerah Anjlok Aja Nggak Bisa
Senin, 31 Agustus 2020
Faktakini.net
Pertamina Rugi 11 T Buzzer Ahok Malah Nyinyir Ke Anies, Netizen: Bedain Perusahaan Rugi Sama Pendapatan Daerah Anjlok Aja Nggak Bisa
PT Pertamina (persero) tercatat mengalami rugi bersih sebesar US$767,91 juta setara Rp11,13 triliun (mengacu kurs Rp14.500 per dolar AS) selama semester I 2020 atau di tengah penyebaran virus corona.
Kerugian itu sontak menimbulkan reaksi dari pengguna media sosial Twitter. Salah satunya ada Buzzer yang tendensius membela Ahok dan mengejek Anies mengaitkan kerugian Pertamina dengan anjloknya pendapatan Pemprov DKI Jakarta.
Akun yang disinyalir senada Buzzer @MurtadhaOne1, mengunggah laporan berita yang membandingkan kerugian Pertamina dengan anjloknya pendapatan Pemprov DKI Jakarta. Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa ruginya Pertamina disebabkan oleh Ahok, lalu harusnya anjloknya pendapatan Pemprov DKI Jakarta disebabkan yang disebabkan oleh pandemi ia alamatkan untuk mengolok-olok.
“DKI rugi 40 Triliun, Kadrun: Wajar lagi pandemi. Pertamina rugi 11 Triliun, Kadrun: Gara2 Ahok!” cuit Buzzer nyinyir tersebut dalam akun twitter.
Dalam postingan akun @MurtadhaOne1 tersebut, netizen ramai-ramai membalas karena "tidak tega" melihat kebodohan akun tersebut. Beberapa netizen menertawakan postingan yang tidak bisa membedakan antara rugi dengan anjlok, antara usaha dengan birokrasi.
“Hahaha Pemprov itu birokrasi yang fungsinya hanya pelayanan publik, Pertamina itu korporasi yang harus hasilkan uang meski harus ada fungsi pelayanan publik juga karena statusnya BUMN. Jelas bro?” kata @fadhlierlanda membalas.
“Hahah bedain pendapatan turun sama rugi aja gak bisa,” balas akun yang lain @EprasetyaArief
Akun yang lain merasa kasiahn melihat kebodohan akun @MurtadhaOne1 yang dianggap sebagai buzzer baru.
“Tweet elu itu yg bodoh. masa pendapatan/penerimaan daerah ada istilah rugi. klo gtu penerimaan negara tahun 2020 lebih parah lagi ruginya. sebelum tweet belanja otak dulu deh,” ujar akun @dd8499
“Kalo mau apple to apple, Pemda DKI bandinginnya sama Pemda atau Pempus. Misal Pemda DKI sama Jateng atau Jabar atau Pem Pusat masih wajar. BUMN sama BUMN. Misal Pertamina sama Pertamini. Eh.” kata @vrmanvip membalas.
Ya begitulah akun-akun yang sengaja membelokkan sebuah fakta bahwa Ahok tidak becus menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, pasalnya selain rugi 11 T, prestasi Pertamina juga menjadi makin merosot yang ditandai tidak masuk daftar perusahaan 500 Fortune. Padahal sebelumnya Ahok sesumbar jika Ia tidak bisa membuat Pertamina untung lebih baik perusahaan itu dibubarkan saja.
"Ya tujuh bulan juga udah mulai keliatan kok, gua bilang kalau enggak gua bubarin, gua bersihin, gua bilang," sesumbar Ahok dalam sebuah video yang beredar di jagat maya.
Di sisi lalin Politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara blak-blakan menyebut wajar Ahok tidak becus urus Pertamina. Ia tidak kaget.
“Jadi saya tak kaget dengar berita Pertamina merugi Rp 11 trilliun sejak mantan gubernur DKI jadi komisaris Pertamina,” tegasnya.
Berbalik dari apa yang dikatakan Buzzer, justru DKI setelah ditinggal Ahok menjadi lebih baik dengan segudang prestasi.
“Sejak ditinggal Basuki alias Ahok, Pemprov DKI akhirnya kembali bisa meraih 21 penghargaan dari berbagai lembaga,” pungkasnya Rabu (26/8/2020) lalu.
Oleh: Abdi Gazali, Warganet
Faktakini.net
Pertamina Rugi 11 T Buzzer Ahok Malah Nyinyir Ke Anies, Netizen: Bedain Perusahaan Rugi Sama Pendapatan Daerah Anjlok Aja Nggak Bisa
PT Pertamina (persero) tercatat mengalami rugi bersih sebesar US$767,91 juta setara Rp11,13 triliun (mengacu kurs Rp14.500 per dolar AS) selama semester I 2020 atau di tengah penyebaran virus corona.
Kerugian itu sontak menimbulkan reaksi dari pengguna media sosial Twitter. Salah satunya ada Buzzer yang tendensius membela Ahok dan mengejek Anies mengaitkan kerugian Pertamina dengan anjloknya pendapatan Pemprov DKI Jakarta.
Akun yang disinyalir senada Buzzer @MurtadhaOne1, mengunggah laporan berita yang membandingkan kerugian Pertamina dengan anjloknya pendapatan Pemprov DKI Jakarta. Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa ruginya Pertamina disebabkan oleh Ahok, lalu harusnya anjloknya pendapatan Pemprov DKI Jakarta disebabkan yang disebabkan oleh pandemi ia alamatkan untuk mengolok-olok.
“DKI rugi 40 Triliun, Kadrun: Wajar lagi pandemi. Pertamina rugi 11 Triliun, Kadrun: Gara2 Ahok!” cuit Buzzer nyinyir tersebut dalam akun twitter.
Dalam postingan akun @MurtadhaOne1 tersebut, netizen ramai-ramai membalas karena "tidak tega" melihat kebodohan akun tersebut. Beberapa netizen menertawakan postingan yang tidak bisa membedakan antara rugi dengan anjlok, antara usaha dengan birokrasi.
“Hahaha Pemprov itu birokrasi yang fungsinya hanya pelayanan publik, Pertamina itu korporasi yang harus hasilkan uang meski harus ada fungsi pelayanan publik juga karena statusnya BUMN. Jelas bro?” kata @fadhlierlanda membalas.
“Hahah bedain pendapatan turun sama rugi aja gak bisa,” balas akun yang lain @EprasetyaArief
Akun yang lain merasa kasiahn melihat kebodohan akun @MurtadhaOne1 yang dianggap sebagai buzzer baru.
“Tweet elu itu yg bodoh. masa pendapatan/penerimaan daerah ada istilah rugi. klo gtu penerimaan negara tahun 2020 lebih parah lagi ruginya. sebelum tweet belanja otak dulu deh,” ujar akun @dd8499
“Kalo mau apple to apple, Pemda DKI bandinginnya sama Pemda atau Pempus. Misal Pemda DKI sama Jateng atau Jabar atau Pem Pusat masih wajar. BUMN sama BUMN. Misal Pertamina sama Pertamini. Eh.” kata @vrmanvip membalas.
Ya begitulah akun-akun yang sengaja membelokkan sebuah fakta bahwa Ahok tidak becus menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, pasalnya selain rugi 11 T, prestasi Pertamina juga menjadi makin merosot yang ditandai tidak masuk daftar perusahaan 500 Fortune. Padahal sebelumnya Ahok sesumbar jika Ia tidak bisa membuat Pertamina untung lebih baik perusahaan itu dibubarkan saja.
"Ya tujuh bulan juga udah mulai keliatan kok, gua bilang kalau enggak gua bubarin, gua bersihin, gua bilang," sesumbar Ahok dalam sebuah video yang beredar di jagat maya.
Di sisi lalin Politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara blak-blakan menyebut wajar Ahok tidak becus urus Pertamina. Ia tidak kaget.
“Jadi saya tak kaget dengar berita Pertamina merugi Rp 11 trilliun sejak mantan gubernur DKI jadi komisaris Pertamina,” tegasnya.
Berbalik dari apa yang dikatakan Buzzer, justru DKI setelah ditinggal Ahok menjadi lebih baik dengan segudang prestasi.
“Sejak ditinggal Basuki alias Ahok, Pemprov DKI akhirnya kembali bisa meraih 21 penghargaan dari berbagai lembaga,” pungkasnya Rabu (26/8/2020) lalu.
Oleh: Abdi Gazali, Warganet