Surat Terbuka Dan Tantangan Damai Hari Lubis Kepada Boedi Djarot



Jum'at, 7 Agustus 2020

Faktakini.net, Jakarta - Hari Senin (27/7/2020), puluhan massa Ormas yang diduga pro PKI berani membakar dan merobek foto Ulama, seorang Habaib cucu Rasulullah SAW di depan Gedung MPR / DPR, di Jakarta, di kota seribu Masjid ini.

Awalnya mereka berusaha membakar foto, namun ternyata foto Habib Rizieq tersebut tidak mempan dibakar, akhirnya puluhan massa neo PKI yang seperti kesetanan itu merobek foto Habib Rizieq dengan disertai aneka hujatan dan caci maki. Dan korlap aksi biadab ini adalah Boedi Djarot.

Perbuatan Boedi Djarot itu telah memancing kemarahan umat Islam yang segera mencari Boedi Djarot dan menuntut aparat kepolisian segera menangkap dan memproses hukum provokator itu.

Selain itu, Boedi Djarot juga melontarkan tudingan ngawur tentang Khilafah dan lainnya.

Pengacara kawakan Damai Hari Lubis turut angkat bicara terkait hal itu. Beliau melontarkan surat terbuka dan tantangan kepada Boedi Djarot.

Sebagai berikut:

*SURAT TERBUKÀ KEPADA , BUDI DJAROT KETUA JAGA INDONESIA*

*HAL : TANTANGÀN SERIUS UNTUK BUDI DJAROT*

*APAKAH ANDA BUDI DJAROT BERANI BERLAGAK BEGOK, DEMO JOKOWI ? ANDAI BERANI SAYA SIAP MENJADI ANGGOTA GERAKAN JAGA INDONESIA/ GJI*

*Jakarta, Kamis 6 Agustus 2020*

*Khilafah adalah sistem ketata negaraan yang dicontohkan Rasulullah Muhammad. Jadi Budi Djarot yang mengaku Muslim Benci kepada Nabi Muhammad ? Anda berlagak gila, atau sekedar berlagak Muslim ??*                                               

*Dimana ada larangan hukum untuk khilafah ? Tanpa ada usaha kup atau makar untuk mengadopsinya sebagai hukum republik ini. Saya Al Fakir belum menemukan regulasi atau norma dimaksud. Selain yang ada hanya larangan Komunisme ( Marxisme , Leninisme & Liberalisme ) yang terdapat didalam TAP MPR NO. XXV / 1966 dan KUHP. Pasal 107*

*Negara kita adalah negara berdasarkan falsafah Pancasila dan bersumber hukum UUD. 1945, namun sistem pemerintahan yang dianut oleh Rasulullah dan Para Sahabat setelahnya adalah Sistem Kenegaraan yang Tidak Boleh Dinistakan atau dihinakan😡*                             

*Logikannya, jgnkan sistem yang dibangun oleh Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Yang dirinya merupakan Syarat Rukun Iman dan sebagai Simbol Manusia Suci Kepercayaan Ummat ( Golongan ) Islam. Maka secara hukum dan moralitas WNI baik Muslim maupun Non Muslimpun dilarang secara moral maupun hukum melakukan penistaan dan atau menghinakan terhadap sitem hukum yang dianut oleh Kerajaan Negara Inggris, Kerajaan Belanda serta Amerika Serikat, Papua Nuigini, maupun negara - negara di belahan dunia yang ada*

*Maka untuk Budi Djarot lebih baik anda belagak gila kepada Jokowi, demo Jokowi, selain sudah benyak berbohong kepada bangsa ini, termasuk berbohong terhadap anda dan keluarga anda, family, atau besan anda dan keluarga besar anda serta tetangga - tetangga dan teman anda. Dan baru, belum lama ini, Jokowi, baru saja melakukan pressure atau menekan seorang bernama Purnomo, Bakal Calon Walkot Solo agar mundur dari Balon Walkot, dengan disertai iming2i atau menjanjikan jabatan, dengan tujuan agar anaknya Gibran yang juga Balon, dapat menang dalam pemilihan Walkot Solo. Itu namanya Jokowi selaku presiden melakukan pelacuran politik, maka anda BD. Demolah Jokowi, itu lebih bisa mendangkan simpati publik, begitu sebaiknya Bud, andai anda hanya sekedar mengharapkan simpati, dan kabar pentingnya, bila anda berani memimpin demo terhadap Kebijakan - Kebijakan Keliru Jokowi selaku Presiden selama ini, saya/ kami akan ikut serta dalam demo anda dan berjanji siap menjadi anggota organisasi anda Gerakan Jaga Indonesia*

*Ayook, Budi kamu bisa !*
                         
*Tantangan serius dari Damai Hari Lubis*

*( Advokat, Aktivis Mujahid 212, Ketua AAB, Ketua Korlabi, Sekjen TPUA )*