Wakil Ketua MPR: Terlalu Banyak Fitnah Soal HRS, Padahal Indonesia Bukan Negara Hukum Rimba



Senin, 24 Agustus 2020

Faktakini.net, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebut, sudah terlalu banyak fitnah dan salah paham di ruang publik ketika menggambarkan sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Hidayat mengungkapkan hal itu saat menghadiri diskusi yang digelar Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) secara daring dengan tema Pemulangan IB HRS dari Pengasingan Politik, Minggu (23/8).

“Saya mengatakan, terlalu banyak salah paham dan fitnah yang kemudian begitu menyelemuti pola hubungan dan komunikasi tentang Habib Rizieq,” kata Hidayat dalam diskusi tersebut.

Dari salah paham tadi, kata Hidayat, berimbas kepada situasi Habib Rizieq saat ini. Itupula yang menyebabkan Habib Rizieq belum bisa pulang ke Indonesia dari Arab Saudi selama lebih dari tiga tahun.

“Inilah fitnah yang kemudian menyebar, tidak ada upaya menyelesaikan, padahal Indonesia bukan negara hukum rimba,” ungkap Hidayat

Wakil Ketua MPR itu lantas bercerita tentang gambaran publik kepada Habib Rizieq yang dikesankan eksklusif, intoleran, dan tidak cinta agama.Dia kemudian bercerita pengalamannya mempertemukan budayawan Jaya Suprana dengan Habib Rizieq. Setelah bertemu, pandangan Jaya terhadap Rizieq berubah total dari persepsi yang selama ini beredar di ruang publik.

“Kemudian Pak Jaya menyampaikan bahwa ternyata Habib Rizieq Shihab adalah tokoh luar biasa, sangat terbuka, sangat menghormati siapa pun, termasuk juga dari kalangan non-muslim, cinta Indonesia, dan sangat menghendaki semua maju bersama dan damai sejahtera di Indonesia,” ungkap Hidayat.

Foto: Hidayat Nur Wahid

Sumber: jpnn.com