2020 Ditusuk, 2016 Syekh Ali Jaber Diserang Gas Air Mata, Ini Daftar 5 Ulama Yang Diserang Musuh Islam
Ahad, 13 September 2020
Faktakini.net, Jakarta - Masyarakat dikagetkan dengan upaya percobaan pembunuhan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung, hari ini Ahad (13/9/2020).
Syekh Ali Jaber sendiri bukan kali ini saja mendapat serangan, saat aksi 411, 4 November 2016 lalu ia juga merasakan perihnya gas air mata.
Berikut ini daftar 5 orang ulama yang diserang oleh musuh-musuh Islam.
1. Habib Rizieq Shihab
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan keluarganya menerima teror yang cukup hebat. Kediaman pria yang kini tengah diincar pihak kepolisian itu ditembak dari jarak jauh oleh orang tak dikenal (sniper).
Hal tersebut diungkapkan Ketua Presidium 212 Ustaz Ansufri ID Sambo saat mendatangi kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (28/4). Akibat peristiwa tersebut, Rizieq Shihab pun memutuskan memboyong keluarganya ke luar negeri.
“Habib Rizieq tinggalkan tanah air gara-gara ditembak sniper. Kalau nggak salah (penembakan), Selasa (25/4). Untungnya meleset, kena pendopo,” ungkap Sambo.
2. Ustadz Felix Siauw
Setahun berselang setelah kejadian Habib Rizieq Shihab, tragedi kekerasaan verbal juga menimpa ustad kondang Ustadz Felix Siauw. Kejadian ini bermula saat pria keturunan Tionghoa ini dijadwalkan menjadi penceramah di Masjid Manarul Islam, Bangil Jawa Timur, Sabtu (4/11).
Setibanya di lokasi pada pukul 08.00 WIB, Felix telah dinanti oleh segerombolan polisi. Tak lama kemudian polisi meminta agar acara tersebut dibubarkan dan aparat juga langsung menggiring Felix Siauw ke Polres Pasuruan.
Setelah dilakukan dialog panjang, diketahui bahwa pembubaran ini akibat adanya tekanan kepada aparat dari ormas tertentu (Banser / Ansor).
Ormas ini diduga meminta agar Ustad Felix mau mengisi surat pernyataan bermaterai yang menyatakan dirinya tidak menyebarkan ideologi khilafah.
Selain itu ormas ini juga menuntut agar pria keturunan Tionghoa ini mengakui bahwa ideologi pancasila merupakan ideologi tunggal NKRI dan poin terakhir menyatakan bahwa dirinya keluar dari Hizbut Tahriir Indonesia (HTI).
Hal ini tentu ditolak mentah-mentah oleh Ustadz Felix. Ia juga turut memberikan klarifikasi didalam akun Instagram-nya.
“Bagi saya ini jelas-jelas sebuah jebakan dan juga penghinaan. Sebab jika saya menandatangani, sama saja saya mengaku bahwa semua yang dituduhkan pada saya benar adanya,” tulis Felix di @felixsiauw.
3. Ustad Abdul Somad
Kejadian persekusi juga menimpa Abdul Somad. Pada 9 Desember 2017 Ustad asal Riau ini dijadwalkan menjadi penceramah disebuah Tabliq Akbar di Bali. Namun pada saat menginap di Hotel Aston, Denpasar, secara mengejutkan segerombolan orang mendatangi tempat menginap Ustad Somad.
Dalam pengepungannya, masa menyebut alumni Kairo Mesir ini tidak berjiwa NKRI. Selain itu juga beberapa masa terlihat membawa senajata tajam. Setelah dilakukan mediasi oleh aparat, Ustad Somad tetap memberikan ceramahnya dengan aman, dan tidak menimbulkan korban.
Namun buntut permasalahan ini panjang, Koalisi Masyarakat Islam, serta beberapa pihak lain yang tidak terima ulama idolanya ini diperlakukan semena-mena melaporkan 10 orang dari 4 ormas Bali yang diduga melakukan persekusi. Kasus ini sendiri sampai sekarang masih ditangani oleh penyidik.
4. Syekh Ali Jaber
Pendakwah kondang, Syekh Ali Jaber mau dibunuh oleh orang tak dikenal, saat sedang mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Ahad (13/9/2020) sore.
Berdasarkan video yang beredar dan pengakuan Syekh Ali, Pelaku tiba-tiba naik ke atas panggung dan berusaha menusuk leher Syekh Ali Jaber.
Namun alhamdulillah Allah SWT masih melindungi beliau sehingga beliau berhasil berkelit sehingga upaya pembunuhan ini gagal, walaupun tangan beliau terluka karena terkena tusukan pelaku.
Tak hanya itu, pada tanggal 4 November 2016, disaat jutaan umat muslim melakukan aksi damai atau lebih dikenal aksi 411 di sekitar Monas, Syekh Ali Jaber juga terpaksa merasakan perihnya gas air mata.
Acara ini ditujukan guna menggelar aksi protes terhadap Ahok Gubernur DKI Jakarta yang telah melakukan penghinaan terhadap ulama dan Islam menggunakan surat Al Maidah ayat 51.
Setelah hari menjelang sore, ketika peserta aksi mulai bubar, tanpa alasan yang jelas secara tiba-tiba terjadi kerusuhan. Saat bentrok ini terjadi, Syekh Ali Jaber terkena gas air mata dari aparat yang berusaha menenangkan masa.
Kemudian akibat insiden ini, ulama keturunan Arab ini harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan. Foto dirinya sedang terbaring di kasur perawatan juga viral di media sosial dan mendapat banyak simpati netizen.
5. KH Umar Basri
Kekerasan terhadap ulama terbaru menimpa KH Umar Basri pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1). Pria 60 tahun ini tiba-tiba dipukuli oleh satu oknum tidak dikenal. Kejadian terjadi saat KH Umar sedang melakukan zikir pasca salat Subuh berjamaah.
Sesaat setelah santri mematikan lampu masjid, tiba-tiba Umar diterkam dari belakang dan dipukul secara membabi buta. Akibatnya ia menderita luka lebam yang cukup parah di bagian muka.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh aparat, Polres Bandung berhasil menagkap satu orang diduga tersangka pemukulan. Namun penyidik menduga bahwa pelaku ini mengalami gangguan jiwa pasalnya selalu memberikan jawaban ngawur setiap kali ditanya.
Saat ini kasus penganiayaan ini sedang ditangani Polrss Bandung. Tersangka sendiri saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih guna dilakukan visum serta observasi kejiwaan oleh psikolog
Foto: Syekh Ali Jaber saat dirawat di Aksi 411 tahun 2016 lalu
Sumber: jawapos.com dan lainnya