Anies Keren! Kendalikan Banjir, Pemprov DKI Masifkan Grebek Lumpur



Jum'at, 25 September 2020

Faktakini.net

Kendalikan Banjir, Pemprov DKI Masifkan Grebek Lumpur

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah mempersiapkan diri menjelang masa curah hujan yang diprediksi meninggi di penghujung tahun 2020. Salah satunya, dengan melaksanakan kegiatan gerebek lumpur.

Kepala Dinas SDA DKI Juaini Yusuf, mengatakan, gerebek lumpur ini merupakan kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak bulan maret 2020 lalu. Ia menyebut optimalisasi kawasan resapan air seperti salah satunya di waduk Ria Rio menjadi salah satu agenda prioritas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sesuai arahan Pak Gubernur, meskipun covid-19 sangat mengkhawatirkan, tapi pengerukan waduk, kali dan sungai harus tetap diprioritaskan. Saat ini di 5 wilayah sedang dilakukan pengerukan tapi tetap dengan protokol kesehatan. Mulai dari pengerukan saluran mikro, makro, PHB, kali-kali dan juga waduk," kata Juaini di waduk Ria Rio, seperti dilansir dari Harianterbit.com, Senin (21/9/2020).

Pengerukan Waduk Ria Rio diharap dapat memberikan dampak resapan air sehingga bisa mengatasi genangan banjir di sekitar Pulo Mas, Jakarta Timur yang lazim terjadi setiap tahun.

"Catchment area yang dilayani waduk Ria Rio ini adalah sekitaran Pulo Mas,” kata Juani seperti dalam video yang diunggah Pemprov DKI Jakarta, Kamis (23/9/2020).

Untuk pengerukan waduk Ria Rio, Juani menambahkan pihaknya menurunkan alat berat berupa escavator terapung sebanyak 15 unit. Ia menyebut saat ini daya tampung waduk Ria Rio menampung sekitar 170m³ dan akan dilakukan pendalaman waduk hingga 7 meter.

"Waduk Ria Rio ini catchment area yang dilayani yaitu sekitar kawasan Pulo Mas. Mudah-mudahan dengan adanya pengerukan ini, bisa mengurangi beberapa lokasi-lokasi yang selama ini ada genangan maupun banjir, kita harapkan seperti itu," imbuh Juani.

Selain Waduk Ria Rio, Juaini menjelaskan pengerukan-pengerukan juga dilakukan di 5 wilayah DKI Jakarta. Sekitar 50-75 waduk juga sedang dikeruk.

Lebih lanjut, Juaini mengimbuhkan sekitar 13 sungai di Jakarta juga dilakukan pengerukan.

“Seluruh pengerjaan pengerukan yang sedang dilakukan ini, ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020 nanti dan dikerjakan secara massif,” ungkapnya.