Beda Dengan Indonesia, Begini Cara Pemerintah Saudi Arabia Melawan Virus Corona
Selasa, 15 September 2020
Faktakini.net
Ustadz Hartono Subirto
Memahami cara Pemerintah Saudi Arabia melawan corona
1. Awalnya juga panik, tidak terarah. banyak yang terpapar secara masif
2. Semua yang terpapar di bawa kerumah sakit, yang tidak terlalu parah di inapkan di hotel untuk di isolasi
3. Semua rumah sakit penuh, tenaga medis kewalahan. Sementara yang terpapar semakin bertambah
4. Lockdown (baik waktu partial atapun total). Semua orang wajib di rumah, kecuali orang-orang dengan surat izin yang bisa keluar rumah
5. Tutup penerbangan Domestik dan International
6. Situasi lockdown seperti kota mati
7. Jumlah yang terpapar agak melambat, pemerintah bisa fokus mengobati yang sedang terpapar
8. Jumlah yang terpapar baik yang di rumah sakit maupun di hotel mulai sembuh, tenaga medis bisa mulai normal dalam bekerja.
9. Lockdown total di buka, kantor boleh beroperasi dengan batasan waktu. Siapa saja boleh keluar dengan batasan waktu.
10. Dalam kondisi tersebut, dilakukan masif testing di berbagai lokasi dan pelosok oleh tenaga medis
11. Dari hasil testing di dapatkan
A. Klasifikasi orang yang terpapar. Yang parah masuk RS, yang tidak parah isolasi di rumah dengan install aplikasi di HP untuk tombol keadaan panik
B. Pemetaan sebaran terpapar, untuk isolasi lokasi dan tracing. Install aplikasi di HP untuk mengawasi agar yang terpapar jangan kemana-mana sehingga menularkan.
12. Fokus penyembuhan yang terpapar dan masih menutup kota yang masih banyak terpapar
13. Yang terpapar di RS banyak yang sembuh, kota yang banyak terpapar semakin sedikit. Penerbangan dalam negeri di buka
14. Fokus penyembuhan yang terpapar di RS dan isolasi diri di rumah, penerbangan international yang masuk masih ditutup. Keluar boleh, namun terbatas.
15. Menurut laporan sudah 60% testing PCR bagi seluruh penduduk, dan sudah 0,5% yang terpapar dan sembuh.
16. Jumlah yang terpapar baru mengalami penurunan drastis, dan rumah sakit bisa bergerak normal kembali.
17. Penerbangan international keluar dan masuk Saudi sudah akan dibuka, namun masih pada orang-orang tertentu
Dari uraian diatas, maka dapat di simpulkan bahwa dengan cara seperti itu, pemerintah Saudi Arabia berusaha menjaga keseimbangan antara orang yang terpapar baru dengan ketersediaan ruang dan tenaga medis di rumah sakit. Saat ini sudah tidak ada lagi isolasi di hotel bagi yang terpapar baru. Bagi yang parah akan langsung kerumah sakit, bagi yang tidak parah isolasi mandiri dirumah dengan pengawasan pergerakan ketat dari pemerintah. Andaikan ada yang tertular dan parah, maka ketersediaan ruangan dan tenaga medis sangat memadai. Jadi bagi pasien yang parah, tidak akan stress dan panik. Mereka akan tenang karena akan mendapatkan pelayanan dari tenang medis yang juga tenang karena tidak kelelahan. Dan berdasarkan pengalaman pribadi, ketenangan diri adalah modal besar untuk bisa sembuh. karena stress dan panik akan menurunkan daya imun tubuh yang sebenarnya kita perlukan untuk melawan virus Corona ini.
Namun hal yang tidak baiknya adalah, karena merasa tenang sekalipun apabila harus terpapar virus Corona, maka banyak yang sudah lalai pada protokol kesehatan disini. Setiap bertemu tidak takut-takut lagi bersalaman bahkan berpelukan. Memakai masker hanya karena takut "terciduk polisi" :D :D .
Foto: Ilustrasi