Buzzer Gagal Paham, Tatak: Sepeda Hanya Seruas Jalan Dan 3 Jam saja Di Hari Ahad



Selasa, 1 September 2020

Faktakini.net

Tatak Ujiyati

Hanya Seruas Jalan, Hanya 3 Jam saja di Hari Minggu

Tahukah Kamu? Jalan tol yang dimintakan ijinnya oleh Anies Baswedan untuk dipakai oleh pesepeda itu HANYA 1 ruas tol lho. Yaitu jalan Tol Lingkar Dalam, Cawang-Tanjung Priok bagian barat. Itupun HANYA 3 jam pada hari Minggu (06.00-09.00). Tapi bagi yang meributkannya, seolah-oleh yang diminta adalah semua tol untuk setiap waktu 😉.

Yang dimintakan ijin itu hanya satu bagian kecil saja dari seluruh jalan tol yang lewat Jakarta, dan hanya 3 jam di hari minggu.Tidak signifikan. Tak akan ganggu aktivitas transportasi umum.

Kalau mau tahu ada lho negara-negara yang bahkan telah membangun jalan tol khusus untuk pesepeda. Negara-negara itu adalah Denmark, Belanda, China, dan Jerman. Yang memang populasi pengguna sepedanya sangat tinggi. Saya pernah ke Beijing, lahan parkir penuh sepeda. Orang-orang juga ramai menggunakan sepeda sebagai alat transport sehari-hari.

Teman-teman yang pernah ke Belanda, Denmark, dan Jerman pasti punya pengalaman sama ya. Negara-negara itu menghargai para pesepeda.

Sebaliknya di negara kita. Kebijakan publik di negara kita rata-rata masih kurang menghargai pesepeda, kurang memberi fasilitas. Sehingga sepeda tidak menjadi alternatif transportasi harian bagi warga. Makanya tak heran kualitas udara kita buruk. Sering menempati peringkat atas dari negara-negara dengan kualitas udara terburuk di dunia. Memprihatinkan bukan.

Soal sepeda, keberpihakan Mas Anies jelas. Ia ingin mendorong sepeda sebagai alat transportasi utama, sehari-hari, bagi warga Jakarta. Mas Anies telah membuat ratusan km jalur sepeda di Jakarta. Agar pesepeda bisa aman berkendara. Tak hanya bikin kebijakan, Mas Anies mencontohkannya. Ia sering terlihat bersepeda dari rumah ke Balaikota atau ketika inspeksi lapangan.

Alhamdulillah ya, kini makin banyak orang tergerak untuk bersepeda.

Maka permintaan Mas Anies kepada Kementerian PUPR itu bisa kita baca sebagai dukungan pemerintah untuk menggalakkan olah raga dan budaya bersepeda. Permintaan yang tak banyak. Hanya seruas jalan tol dalam kota, untuk 3 jam saja di hari minggu.

Tapi manfaatnya akan besar. Sebab warga akan makin terdorong berolah raga dan mendorong budaya bersepeda. Awalnya hanya sebagai hobi olah raga di hari minggu. Mudah-mudahan, menjadi kebiasaan bersepeda setiap hari. Menjadi alat transportasi utama di Jakarta.

Dampaknya kita sudah tahu semua. Warga akan makin sehat. Udara kota akan makin segar.

Gagasan yang jelas begini, kok ya masih ada yang bilang ngawur.

Tatak Ujiyati
(catatan pagi)