Damai Lubis: Jokowi Harus Tunda Pilkada Demi Faktor Kemanusiaan Menghindari Penularan Covid 19
Rabu, 23 September 2020
Faktakini.net
Bukti penanganan yang tidak cakap serta bahayanya penanganan Covid 19 yang tak serius termasuk tingkah pola atau kebijakan yang melanggar atau lalai terhadap regulasi / Protokeler yang dibuat oleh Pemerintah sendiri, salah satunya kegiatan Jokowi , membagi - bagikan sembako dengan cara melempar sembako dan bagi- bagi duit dipinggir jalan raya kepada beberapa warga yang ada disekitar lokasi, berikut fakta awal akibat lalainya dalam memenuhi aturan regulasi , nyata adanya korban Covid 19 sampai dengan saat ini yang mencapai ratusan ribu orang, dan sudah terdapat korban diantaranya Pejabat Kabinet RI yakni Menhub dan Menag, juga ada yang meninggal dunia yaitu Pejabat Sekda Propinsi DKI dan Camat Kelapa Gading.
Namun aneh Kebijakannnya yang banyak diprotes Para Tokoh Bangsa ini bertambah dengan oleh karena Jkw Tetap dibawah kekuasaannya akan tetap menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.
Yang tentunya semakin beresiko bertambahnya korban Covid 19 oleh karena adanya resiko sosialisasi dan kerumunan dari pada penyelenggaraan Pilkada serentak tsb.
Para Korban yang dicobtohkan tsb diatas adalah subjek yang berprrdikat pejabat , yang diperkirakan memiliki fasitas media yang lengkap dan mumpuni, namun faktanya terkena ?
Maka bagaimana dengan rakyat yang tdk memiliki fasilitas yang memadai, semisal rakyat korban PHK atau rakyat kecil lainnya.
Semestinya Jokowi memahaminya dan segera menunda Pilkada Serentak 2020 dengan memerintahkan Mendagri atau KPU untuk menunda Pilkada Serentak 2020 , demi faktor Kemanusiaan atau Faktor Menghindari Penularan Covid 19 yang serentak pula
Jakarta, Selasa, 22 Sept. 2020
Damai Hari Lubis.
Ketua Aliansi Anak Bangsa
Foto: Salah satu pemakaman jenazah covid-19