Damai Lubis: Ucapan 'Kadrun' Oleh Ahok Adalah Pengalihan Isu Karena Dirinya Malu Telah Merugikan Bangsa Ini
Kamis, 17 September 2020
Faktakini.net, Jakarta - Ucapan rasis 'Kadrun' (Kadal Gurun) yang dilontarkan Ahok, terus menuai protes keras warga masyarakat khususnya umat Islam, termasuk dari Pengacara kondang Damai Hari Lubis.
Tudingan Ahok itu muncul saat Penista agama Islam yang telah dibui selama 2 tahun karena terbukti bersalah telah menistakan agama Islam ini membahas kebobrokan sistem di di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya Pertamina. Padahal Ahok sendiri selama ini terbukti sangat bobrok kinerjanya di Pertamina.
Sepanjang semester 1-2020 Pertamina mencatat rugi bersih Rp11,3 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, BUMN ini meraup laba Rp38,5 triliun. Kebobrokan ini terjadi ketika Ahok didapuk menjadi Komut Pertamina!
Padahal, waktu mengangkat Si Mulut Jamban ini, Erick Thohir mengatakan Ahok ditugaskan untuk mendobrak dan menyikat mafia migas. Dia juga diharapkan bisa mempercepat pembangunan kilang.
Sampai kini, publik tidak mendengar ada satu pun mafia migas yang diberangus. Soal pembangunan kilang, setali tiga uang pula. Jangankan dibangun, kabarnya sayup-sayup pun tak terdengar.
Mungkin untuk menutupi kegagalannya, Ahok malah menuding umat Islam dengan sebutan 'Kadal Gurun'.
Sebagaimana diketahui sebutan Kadal Gurun atau disingkat 'Kadrun' adalah idiom lama bikinan orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai penyebutan atau olok-olok mereka terhadap Rasulullah SAW dan umat Islam.
Karena mereka orang-orang Komunis itu tau, Rasulullah SAW, Nabinya umat Islam berasal dari Jazirah Arab yang banyak Gurun pasirnya. Dan agama Islam diturunkan oleh Allah SWT, pertama di tanah Arab, karena itu sebutan 'kadal gurun' mereka lontarkan sebagai olok-olok, selain mereka menghina Islam sebagai 'agama Arab'.
Berikut ini tanggapan Damai Hari Lubis terkait ucapan ngawur Ahok itu, yang diterima Redaksi Faktakini.net, Kamis (17/9/2020) malam.
*Kadrun adalah alih issu Ahok, karena dirinya malu telah merugikan bangsa ini*
Ahok katakan : "Kalau dia jadi Dirut Pertamina. Kadrun akan Turun Demo".
Kami tidak aneh terhadap Ahok yang suka bicara kotor. Ayat Al Quran saja dia nistakan. Dia protes kitab suci, walau bukan agamanl atau kepercayaanya. Jadi ucapan Ahok tidak perlu dihiraukan, apalagi untuk dibahas. Untuk ucapannya ini, kami tidak perlu laporkan . Karena tidak punya nilai hukum. Yang jelas dia telah merugikan negara juga Rakyat Bangsa ini. Karena Komisaris Utamanya milik negara ( rakyat Indonesia ) yang disandangnya merugi. Tentu tidak layak dia masih ada di Pertamina apapun jabatannya. Jadi karena malu dia cari alih issu keluar dengan bawa dan sebut istilah 'Kadrun.' Saran kami, Ahok mundur dari Komut Pertamina , itu lebih, daripada " Nyinyir entah kepada siapa"
Perlu Kami sampaikan , AAB bagian dari Komponen Mujahid 212 Setuju dengan saran Rizal Ramli. Bahwa Presiden sebaiknya berhentikan Ahok dari Komut Pertamina, Ahok lebih baik jadi Dubes saja. AAB menyarankan agar Ahok menjadi Dubes di Timor Timur atau di Papua Nugini.
Damai Hari Lubis, SH. MH.