Deklarasi KAMI Se-Jateng Di Magelang Sukses, Dihadiri Ratusan Massa



Sabtu, 19 September 2020

Faktakini.net, Jakarta - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Se-Jawa Tengah di Alun-alun Kota Magelang, hari Jum'at (18/9/2020) berlangsung sukses dan dihadiri ratusan massa.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo turut hadir dan memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta deklarasi.

Gatot menyampaikan,  dirinya akan datang jika ada izin dari pemerintah daerah dan kepolisian dan ia pun mengungkapkan semua sudah ada izinnya. Jadilah kegiatan ini tetap digelar, meski di tengah pandemi.

"Saya sudah sampaikan saya akan datang kalau ada izin dari pemda, kepolisian, semua sudah ada izinnya. Kami ini gerakan moral, taat terhadap hukum yang ada.

Deklarasi ini inisiatif dari masing-masing.

Dikabarkan sempat ada segelintir massa yang mau coba mengganggu hak berdemokrasi yang dilakukan oleh warga masyarakat ini. Namun segelintir massa liar itu berhasil dihalau petugas keamanan dan massa KAMI.

Dalam video yang dibagikan pemilik akun Facebook Ngatino Tino, polisi mencegah dua massa di depan sebuah mall.

Kembali ke orasi saat Deklarasi KAMI, Gatot menyebut pihak yang menolak tersebut belum tahu perjuangan dari KAMI.

"Saya tekankan, kalau ada yang menentang, mereka adalah saudara-saudara kita.
Selama tujuannya untuk Indonesia, itu adalah kawan semua. Mereka belum tahu perjuangan KAMI saja.
Tapi jika mereka untuk melawan Indonesia, otomatis KAMI melawan," tutur Gatot.

Pihaknya pun bersyukur di Kota Magelang ini dideklarasikan KAMI seluruh kabupaten atau kota di Jawa Tengah, sebanyak 35 kabupaten atau kota.

Jumlah ini diharapkannya akan terus bertambah.

"Kita bersyukur di Magelang ini dideklarasikan seluruh kabupaten 35 kabupaten dideklarasikan di sini, sehingga kami dimana-mana semakin. KAMI adalah gerakan moral, akan banyak tantangan dan hambatan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gatot juga menceritakan alasan mengapa ia bergabung dengan KAMI, karena ada sebagian kelompok yang terorganisasi secara rapi dan besar dan berusaha mengubah Pancasila. Maka itu KAMI ada untuk menyelamatkan NKRI.

"Mengapa saya bangkit,karena ada sebagian kelompok terorganisasi rapi besar, berusaha merubah pancasila. Ini sesuatu yang sangat luar biasa. Akan menggantikan pancasila, berarti mengganti NKRI. Maka itulah saya bergabung dengan KAMI untuk menyelamatkan NKRI.
Kalau ada kelompok menentang, ingat mereka adalah saudara kita juga.
Kalau menjelekkan kita tapi dia untuk indonesia perjuangannya sama.
Dia belum tahu saja, kalau ada yang menentang KAMI. Mereka belum tahu kami," tuturnya.

Ratusan massa KAMI nampak berkerumun di depan ikon Alun-alun Kota Magelang dan Patung Pangeran Diponegoro.

Sumber: tribunnews.com

Klik video: