Dukung PSBB Total DKI, FPI: Nobar Film G 30 S / PKI Bisa Dari HP Di Rumah Masing-Masing



Sabtu, 12 September 2020

Faktakini.net, Jakarta - DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB total terkait melonjak kembalinya kasus wabah virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan, Cina.

Terkait rencana nonton bareng (nobar) film G30S/PKI, Front Pembela Islam (FPI) menyebut masih bisa dengan cara lewat ponsel di rumah masing-masing.

"Tinggal nonton bareng waktunya di HP masing-masing dari rumah masing-masing," kata Sekretaris Umum FPI Haji Munarman kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).

Ustadz Munarman menilai PSBB total tidak akan menghambat acara nobar G30S/PKI yang sebelumnya telah terencana. Menurutnya, nobar di masjid atau di rumah itu hanya soal teknis.

"Perkara teknis yang gampang itu kalau untuk PSBB. Umat Islam sudah lebih dulu melakukan dengan seruan MUI DKI, seruan Imam Besar. Dan, hasilnya angka peningkatan di DKI menurun," ujar Munarman.

Terkait adanya PSBB total, Ustadz Munarman secara pribadi mendukung kebijakan itu. Dia bahkan mengecam pihak yang menolak adanya PSBB total.

"Bahkan kami menyarankan bukan sekadar PSBB, tapi karantina wilayah. Jangan pedulikan para menteri dan politisi dungu serta pandir yang tidak ingin PSBB," ungkap Ustadz Munarman.

"Semoga yang lebih mementingkan ekonomi dan mengecam pelaksanaan PSBB bertobat," imbuhnya.

Sebelumnya, PA 212 dan ormas-ormas yang tergabung dalam ANAK NKRI akan menyelenggarakan nobar film G30S/PKI. Nonton bareng ini akan diselenggarakan secara nasional.

"Kami pada tanggal 30 September akan mengadakan sebuah hajatan besar, yaitu kita akan khatamul Qur'an, yaitu menjalankan khataman Qur'an dan berdoa munajat kepada Allah SWT, serta doa tobat untuk para umat Islam, baik yang berjuang bersama-sama kami maupun yang berjuang bersama-sama pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Ustadz Yusuf Muhammad Martak dalam jumpa pers di Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta Pusat, Ahad (30/8/2020)

Setelah itu kami akan mendengar secara bersama-sama di wilayah masing-masing untuk nonton bareng film G30S/PKI alias nobar," imbuh dia.

Sementara itu, Ketua PA 212 KH Slamet Ma'arif menambahkan pihaknya akan melaksanakan kegiatan ini secara nasional di musala dan masjid taklim di tiap-tiap daerah. Dia menyebut kegiatan ini akan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Nobar itu akan kita laksanakan secara nasional di masjid, di musala, di majelis taklim di tempat-tempat lainnya di tiap-tiap daerah. Jadi tidak terfokus pada satu daerah dan tetap harus menjaga protokol COVID-19. Itu tetap menjadi acuan kita ya," kata Kyai Slamet.

Sebagaimana diketahui peristiwa pemberontakan PKI pada tahun 1965 lalu adalah sejarah kelam bangsa Indonesia yang tak boleh dilupakan, apalagi kalangan PKI makin gencar berusaha memanipulasi fakta.

Karena itu pemutaran film G 30 S / PKI atau kegiatan lainnya untuk memperingati pengkhianatan dan kekejaman PKI itu tetap penting untuk dilakukan.

Foto: Haji Munarman

Sumber: detik.com