FPI Kalimantan Utara Dan Warga Buka Akses Jalan Yang Tertimbun Longsor Di Tarakan


Rabu, 30 September 2020

Faktakini.net, Jakarta - curah hujan yang begitu tinggi dikota Tarakan mengakibatkan beberapa daerah terjadi musibah tanah longsor dan menutup akses jalan di beberapa titik baik perumahan warga dan daerah-daerah lainnya, hari Ahad (27/9/2020).

Hujan yang terjadi pada malam hari dimulai sekitar pukul 23.00 Wita hujan sangat deras hingga pukul 02.10 Wita dini hari berlanjut hingga pagi harinya sampai pada pukul 11.00 Wita hujan mereda (Senin, 28/9/2020).

Satu kawasan di daerah Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, Kalimantan Utara. Relawan FPI KalTara melakukan investigasi sebelumnya kelokasi yang terjadi bencana, kemudian esok harinya menurunkan relawan dipimpin oleh Habib Muhdor Al-Kaff ( Calon Imam Daerah) untuk membantu di lokasi terjadinya musibah.

Imam Besar Habib Rizieq Shihab selalu berpesan agar dalam memberikan bantuan kemanusiaan bantuan dimanapun ditempat lokasi bencana, untuk tidak pernah membeda-bedakan suku, agama maupun latar belakang.

"Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun, semua harus dibantu," ucapnya

Karena itu baik umat Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindhu dan lainnya semuanya tetap ditolong dengan sebaik mungkin oleh para Relawan FPI dan juga termasuk saat menolong para korban bencana longsor.

Dari kejadian tanah longsor yang terjadi beberapa titik diwilayah kota tarakan, Kalimantan Utara didapatkan data dari dinas pemerintah terkait dari musibah ini telah memakan korban 11 nyawa meninggal dunia tertimbun longsoran.

dengan sigap relawan FPI Kaltara menurun kan 25 laskar yang bekerjasama dengan Mt. Al-Muhajir, Mt. Syabaabul Mahabbah, Gema Sedekah Tarakan TNI (Babinsa) dan BNPB untuk bersama membuka akses jalan yang tertimbun akibat tanah longsor.

Alhamdulillah kini akses jalan yang sebelumnya tertutup akibat luapan tanah longsor kini telah bisa dilewati warga kembali.

"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama. Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita, tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan", pesan Imam Besar.

FPI sebagai pelayan umat senantiasa menjadi terdepan dalam aksi sosial kemanusiaan dimanapun

Sumber :
Ismail Ali (Laskar LPI KalTara)