FPI Kini Dijuluki 'Ormas Berhati Malaikat' Karena Aktif Bantu Umat Dan Korban Bencana
Rabu, 23 September 2020
Faktakini.net, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) kini diberi julukan baru oleh umat dan warga masyarakat yaitu 'Ormas Berhati Malaikat'.
Penyebabnya karena FPI dan Sayap Juangnya selama ini selalu aktif membantu warga masyarakat dan korban bencana alam, termasuk saat ini sedang bekerja keras membantu korban bencana banjir bandang yang terjadi pada hari Senin (21/9/2020) di kawasan Cibuntu di Desa Pawasawan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Akibat banjir ini, luapan sungai Cibuntu menghanyutkan mobil, meruntuhkan jembatan dan menjebol bangunan warga, termasuk pabrik Aqua dan lainnya.
Banjir bandang luapan sungai Cibuntu tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 hingga 17.00 WIB atau setelah kawasan Cicurug Kabupaten Sukabumi dilanda hujan deras selama beberapa jam.
Front Pembela Islam (FPI) beserta sayap juangnya HILMI dengan sigap langsung terjun ke lokasi banjir bandang Cicurug, Senin (21/9/2020) malam terutama ke dua kampung yang terdampak berat yaitu Kampung Nyangkowek Desa Mekarsari dan Kampung Cibuntu Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug.
Sekitar 50 orang Relawan HILMI FPI Sukabumi membersihkan lumpur sisa banjir di perumahan warga, masjid, musholla dan lainnya. Dan kegiatan ini masih terus berlangsung hingga hari Rabu (23/9/2020) pagi ini.
Posko HILMI FPI juga telah didirikan di Ponpes Riyadulmubtadiin, Kampung Purwasari RT 02 / 01, Desa Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan bersiap menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, pakaian dan lainnya untuk para warga korban banjir.
Begitu aktifnya FPI dalam membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, membuat para Netizen di Media Sosial kini memberi julukan "Ormas Berhati Malaikat" kepada FPI.
Bukan FPI yang meminta julukan, tetapi umat lah yang memberikan julukan tersebut, masya Allah...
Walaupun selalu dihujat, difitnah dan diberi framming negatif oleh para buzzer bayaran dan musuh-musuh Islam, alhamdulillah itu semua tidak pernah menghalangi para Relawan FPI untuk terus membantu warga masyarakat dan para korban bencana alam.
Hal ini sesuai amanat Imam Besar FPI Habib Rizieq agar seluruh Pengurus, Laskar dan anggota FPI wajib peduli dan berpartisipasi di setiap lokasi musibah dan bencana, dan dalam memberikan bantuan dimanapun tempat lokasi bencana, untuk tidak pernah membeda-bedakan Suku, Agama maupun latar belakang dari orang yang mau kita bantu.
Karena itulah sejak awal berdirinya hingga kini, Front Pembela Islam (FPI) selalu aktif membantu korban bencana alam dan warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Antara lain para Relawan FPI mengevakuasi puluhan ribu jenazah saat Tsunami Aceh tahun 2004 - 2005, juga turun membantu saat terjadi musibah tanggul jebol Situ Gintung, letusan Gunung Merapi, Gunung Sinabung, longsor di Cililin Bandung, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, banjir besar di Jakarta dan banyak tempat lain, juga membantu Muslim Rohingya secara langsung di Myanmar, membantu rakyat Palestina secara langsung di Gaza dan lain-lain.
FPI juga telah menyadarkan ribuan orang Ahmadiyah kembali kedalam Islam, FPI membantu masyarakat Mesuji Lampung yang didzollimi penguasa dan pengusaha, FPI memerangi aliran sesat, FPI menolong korban gempa bumi di Poso, korban gempa bumi di Lombok NTB, korban letusan Gunung Agung di Bali, memerangi komunisme, FPI memberikan bantuan ke Palestina, dan sebagainya.
Masih sangat banyak dan sangat panjang lagi daftarnya, alhamdulillah, namun sayangnya jarang diberitakan bahkan ditutup-tutupi oleh media-Media nasional sehingga banyak yang tidak tau.
Dukung perjuangan FPI? Sebarkan terus kegiatan sosial kemanusiaan FPI dan sayap juangnya baik di dalam maupun luar negeri yang telah didokumentasikan di Website Faktakini di Label Berita: *Aksi Sosial Kemanusiaan* yang hingga kini sudah mencapai lebih dari 3.200 link, silahkan klik & share 👇🏼
https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1
Foto: Relawan HILMI FPI di lokasi bencana Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membersihkan rumah warga dan mengangkat lumpur sisa banjir bandang, Rabu (23/9/2020)