Habib Ali Jindan: Rezim Bisa Hapus Foto Habib Rizieq Di Facebook, Tapi Tak Bisa Hapus Kecintaan Umat Pada Beliau
Sabtu, 5 September 2020
Faktakini.net, Jakarta - Ribuan warga masyarakat Pringsewu dan sekitarnya tumpah ruah menghadiri acara Haul Al Walid Al Habib Abdillah Assegaf yang ke-15, Milad FPI ke-22 serta Milad DPD FPI Lampung yang ke-2, di Pondok Pesantren Al Fatimiyah Al Islamiyah Waringinsari Barat, Sukoharjo, Pringsewu, Provinsi Lampung pada hari ini, Sabtu (5/9/2020).
Imam Daerah DPD FPI Lampung Habib Umar Syarief bin Abdillah Assegaf, Ketua Tanfidzi DPD FPI Lampung Ustadz Haji Fidyan Fuad beserta para pengurus DPD FPI Lampung dan jajaran dibawahnya, Habib Ali bin Abdul Aziz Jindan selaku penceramah, serta para Habaib, Tokoh Alim Ulama setempat dan ribuan warga masyarakat turut hadir dalam kegiatan yang diliput oleh Front TV ini.
Setelah serangkaian acara sejak sore seperti pembacaan Burdah, Ratib, pembacaan Maulid yang dipimpin langsung oleh Imam Daerah DPD FPI Lampung Habib Umar Syarief bin Abdillah Assegaf, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Prajurit Pembela Rasulullah ciptaan Habib Bahar bin Smith, Mars dan Hymne FPI, Mars Aksi Bela Islam, lagu Milad untuk DPD FPI Lampung, pembacaan tahlil dan ayat-ayat suci Al-Qur'an serta sambutan oleh Imam Daerah DPD FPI Lampung Habib Umar Syarief bin Abdillah Assegaf selaku tuan rumah serta dua penceramah lainnya, maka pada pukul 23.15 WIB Habib Ali bin Abdul Aziz bin Jindan memberikan ceramahnya.
Mengawali ceramahnya, Habib Ali mengucapkan terima kasih dan mendoakan Habib Umar Syarief bin Abdillah Assegaf selalu tuan rumah, serta untuk para Ulama, Habaib, Keluarga Besar FPI dan para jamaah yang hadir.
Dalam ceramahnya, Habib Ali banyak menceritakan tentang keistimewaan bulan Muharram, dan peristiwa-peristiwa penting di masa para Nabi yang terjadi di bulan Muharram, seperti di masa nabi Ibrahim, nabi Yunus dan lainnya.
Termasuk tentang pembantaian terhadap cucu Rasulullah SAW yang agung dan mulia, Sayidina Hussein RA yang dilakukan oleh Yazid bin Muawiyah, juga diceritakan oleh Habib Ali. Dimana keberanian dan ketegasan Sayidina Hussein di dalam melawan kedzaliman, penting untuk kita jadikan suri tauladan.
Habib Ali juga menegaskan umat Islam harus menolak RUU Ciptaker yang sangat mengancam Pondok Pesantren. Padahal para Ulama, Habaib dan pondok-pondok Pesantren berperan besar dalam melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Para Habaib di Indonesia semuanya cinta NKRI dan ikut berjuang melawan penjajah, karena sudah ditanamkan oleh datuk-datuk para Habaib untuk mencintai tanah air.
Beliau mengambil contoh keberanian Habib Salim bin Jindan yang berkali-kali di tangkap di jaman penjajahan Belanda, Jepang dan lainnya, demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kisah perjuangan Jendral Soedirman yang merupakan seorang Ustadz, Tuanku Imam Bonjol yang merupakan Habaib dari keluarga Shahab, Cut Nyak Dien dan lainnya juga diungkap oleh Habib Ali.
Terkait Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang kerap dihujat dan difitnah bahkan sekedar foto beliau pun selalu dihapus di media sosial, Habib Ali menegaskan, "Pemerintah boleh menghapus foto Habib Rizieq di Facebook, tapi tidak akan pernah bisa menghapus kecintaan umat kepada beliau!", ujarnya yang disambut pekikan takbir oleh ribuan jamaah yang hadir.
Sudah menjadi rahasia umum pihak Facebook Indonesia mengharamkan foto Habib Rizieq dan pihak yang dekat dengan beliau serta foto FPI di Facebook dan laman media nasional lainnya adalah atas permintaan pihak kementerian yang terkait di Indonesia, yang merupakan bawahan Presiden.
Selengkapnya ceramah Habib Ali akan segera diupload di Channel Youtube Front TV.
Foto: Habib Ali bin Abdul Aziz Jindan saat memberikan ceramah di acara Milad ke-2 DPD FPI Lampung di Pondok Pesantren Al Fatimiyah Al Islamiyah Waringinsari Barat, Sukoharjo, Pringsewu, Provinsi Lampung, Sabtu (5/9/2020).