Ilham Aidit Putra PKI: G 30 S/PKI Itu Film Tendensius, Abal-Abal, Jahat Dan Membuat Kisruh Bangsa!




Sabtu, 26 September 2020

Faktakini.net, Jakarta - PA 212, FPI dan GNPF Ulama menyerukan nonton bareng film pemberontakan G 30 S / PKI. Namun karena kembali tingginya kasus Covid-19, seruan itu berubah menjadi seruan untuk pemutaran film di seluruh stasiun televisi nasional, serta menonton dari HP masing-masing.

Gatot Nurmantyo juga mengungkap alasan dirinya dicopot dari jabatan Panglima TNI karena menginstruksikan jajarannya untuk memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S/PKI.

MUI melalui Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menganjurkan seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia menyaksikan film Pengkhianatan G30S/PKI. Hal ini supaya seluruh bangsa Indonesia paham dan mengerti bagaimana kebiadaban dan kezaliman yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1948 dan 1965.

"Hal ini sangat penting agar seluruh bangsa Indonesia memahami sejarah bangsanya di masa yang lalu, karena sebuah bangsa yang tak paham akan sejarahnya maka bangsa tersebut akan mengalami disorientasi dan kegelapan akan masa depannya," kata Kyai Muhyiddin kepada Republika.co.id, Jumat (25/9/2020).

Namun Putra keempat Ketua CC PKI DN Aidit, Ilham Aidit meradang dan buka suara terkait kembali mencuatnya seruan untuk menonton film G 30 S/PKI dan pembahasan tentang kebangkitan PKI.

Sejak tahun 2017 lalu, saat ada Instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pemutaran kembali Film G30 S/PKI, Ilham Dipa Nusantara (DN) Aidit langsung meradang.

Menurut putra gembong PKI ini, film tersebut sangat tendensius lantaran berpotensi membuat kembali kisruh bangsa. Ilham mengatakan, saat ini Indonesia sudah dalam posisi ‘adem ayem’ isu komunisme. Namun Panglima malah membuat kebijakan kontroversial.

“Ada instruksi nonton bareng, itukan aneh lagi mau adem malah anak-anak kembali diingatkan untuk menonton,” ujar Ilham saat ditemui JawaPos.com di kediamannya di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Putra DN Aidit ini  mengklaim film tersebut tidak perlu ditonton. Karena banyak yang tidak berdasarkan fakta yang ada. Sehingga dia mengeluhkan intruksi dari Panglima TNI ini.

“Itu kan film jahat dan abal-abal,” tudingnya.

Ilham juga menuding banyak generasi yang sudah terdoktrin adanya film besutan Arifin C Noer tersebut.

“Apa ingin makan korban lagi para generasi milenial. Dulu, tak sedikit generasi yang termakan dengan film PKI ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI (saat itu) Jenderal Gatot Nurmantyo punya alasan mengapa memerintahkan prajurit TNI memutar film G30 S PKI. Gatot mengungkapkan, langkah itu dilakukan guna mencegah bangsa Indonesia terpecah belah.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga menegaskan, dia memang memerintahkan langsung pemutaran film Pengkhianatan PKI yang diketahui melakukan pembunuhan terhadap jenderal-jenderal ke prajurit TNI ini.

Tujuan dari pemutaran film ini bukanlah untuk mendiskreditkan siapa yang salah, tetapi agar masyarakat dan generasi muda mengetahui bahwa Indonesia pernah memiliki sejarah kelam.

Foto: Ilham Aidit

Sumber: jawapos.com dan lainnya