Kebijakan PSBB Anies Terbukti Mampu Turunkan Kasus Covid-19 di Jakarta

Jum'at, 25 September 2020

Faktakini.net

Kebijakan PSBB Anies Terbukti Mampu Turunkan Kasus Covid-19 di Jakarta

Setelah 11 hari dijalankan, Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Ketat DKI Jakarta Anies Baswedan terbukti mampu menurunkan kasus aktif Covid-19 di Jakarta.

Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, peningkatan kasus Covid-19 terbukti melambat dari 49 persen menjadi 12 persen.

Sebelum kebijakan PSBB diberlakukan, pada periode 30 Agustus hingga 11 September 2020, menunjukkan adanya peningkatan kasus positif dan kasus aktif secara pesat.

Pada periode tersebut, kasus aktif bahkan bertambah 3.864 kasus, atau 49 persen dalam kurun waktu 12 hari. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta segera menarik rem darurat dengan menerapkan kebijakan PSBB ketat untuk mengurangi jumlah peningkatan kasus aktiv Covid-19 di Jakarta.

"Kini, setelah 12 hari keputusan menarik rem darurat, peningkatan kasus positif dan aktif memang masih terjadi, namun tampak jelas telah melambat atau mendatar," ujar Anies dilansir dari Bisnis.com, Kamis (24/9/2020).

Anies menyebut kasus positif masih bertambah lebih banyak mengingat tes yang dilakukan kian masif. Namun proporsi penambahan nya menurun.

"Kasus aktif yang juga masih meningkat tampak melambat secara signifikan, yaitu 1.453 kasus aktif atau 12 persen dari tambahan 12 hari sebelumnya," kata Anies.

Hingga 23 September, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 857.863 orang atau setara dengan 80.588 orang per sejuta penduduk.

"Kapasitas tes di Jakarta per minggu lebih dari 6 kali lipat standar WHO, yang mana WHO menetapkan jumlah tes ideal bagi setiap wilayah sebanyak 1 orang per 1000 populasi setiap minggu," tambah Anies.

Keberhasilan PSBB Anies dalam menurunkan kasus aktif di DKI mendapatkan respon positif dari warganet.

Akun twitter @Sabidin22240984 menyebut Anies merupakan satu-satunya Gubernur di Indonesia yang selalu fokus dan konsisten terhadap solusi permasalahan rakyat DKI.

"Pemimpin yang selalu fokus dan konsisten terhadap permasalahan rakyat DKI, terutama keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan," cuitnya, Kamis (24/9/2020).

Sedangkan akun twitter @RWahyudisyah mengapresiasi langkah Anies yang berhasil menurunkan kasus aktif dengan meningkatkan pelaksanaan tes di atas rata-rata nasional.

"Peningkatan kasus aktif mulai berkurang, tapi pelaksanaan tes di atas rata-rata nasional. Sedangkan di daerah lain kasus aktif sangat tinggi dan tesnya rendah. Tapi malah kepala daerahnya yang dipuji. Giliran resesi berskala nasional, malah Gubernur Anies yang disalahkan," ujarnya, Kamis (24/9/2020).

Untuk kembali menurunkan kasus aktif di DKI, Pemprov DKI Jakarta telah memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB ketat hingga 11 Oktober mendatang.

Jamhari Susanto, Warganet.