Keren! Anies Lakukan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Melalui Green Building
Senin, 7 September 2020
Faktakini.net
Keren! Anies dan Pemprov DKI Jakarta Lakukan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Melalui Green Building
Anies dan Pemprov DKI Jakarta lakukan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sektor Komersil melalui Bangunan Gedung Hijau (Green Building).
Sesuai dengan Pergub Nomor 38 tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau, telah diatur mengenai persyaratan teknis bangunan gedung hijau yang mencakup: efisiensi energi dan air, kualitas udara dalam ruang, pengelolaan lahan dan limbah, serta tata cara pelaksanaan kegiatan konstruksi.
Dalam facebook Pemprov DKI Jakarta dikatakan Gas Rumah Kaca merupakan gas-gas yang dapat menyebabkan pemanasan global yang biasa terjadi karena penggunaan daya listrik di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.
"GRK adalah gas-gas yang berada di atmosfer yang dapat menyebabkan pemanasan global. Lonjakan peningkatan emisi GRK terjadi akibat aktivitas manusia, misalnya dari penggunaan listrik di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan," tulisnya.
Anies dan jajaran Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembangunan gedung hijau sebagai mengurangi emisi Gas Rumah Kaca.
"Pemprov DKI Jakarta telah melakukan upaya untuk mengurangi emisi GRK yang salah satunya dilakukan melalui aksi bangunan gedung hijau," lanjutnya.
Tentu dalam upaya tersebut pemerintah mempunyai target penurunan emisi dari bangunan gedung hijau di DKI Jakarta tahun 2020. Kemudian penurunan emisi tersebut akan ditingkatkan kembali pada tahun 2030 mendatang.
"Target penurunan emisi dari bangunan gedung hijau di DKI Jakarta tahun 2020 sebesar 1,5 juta ton CO2e. Dan pada tahun 2030 ditargetkan meningkat hingga 5,5 juta ton CO2e," tulisnya.
Pemprov DKI juga menjelaskan bahwa penurunan emisi tidak akan mengurangi kemampuan fungsional dari bangunan.
"Penurunan konsumsi energi ini dapat dilakukan tanpa menurunkan kemampuan fungsional bangunan. Baik gedung pemerintah dan swasta menjadi target penurunan emisi GRK," jelasnya.
Doni Rachmadi, Netizen.