WNI di Jerman: Dipimpin Anies, Jakarta Tak Kalah Indahnya dengan Hamburg dan Berlin!
Kamis, 10 September 2020
Faktakini.net
Kesaksian WNI di Jerman: Di Bawah Kepemimpinan Anies Jakarta Tak Kalah Indahnya dengan Hamburg dan Berlin!
Ferizal Ramli dalam akun sosial medianya menuliskan tentang Jakarta tempat kelahirannya sekarang berubah menjadi kota yang begitu indah. Ia mengakui bahwa Jakarta tidak kalah indah dengan Hamburg, Berlin, Munchen, Frankfurt dan Dusseldorf dimana ia pernah tinggali.
"Jakarta kota kelahiranku bener-bener berubah menjadi indah. Tidak kalah indah dengan Hamburg, Berlin, München, Frankfurt, Düsseldorf, kembali ke Hamburg dan sekarang kembali ke Düsseldor yang semuanya pernah kutinggalin," tulis Ferizal pada Minggu, (06/09).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ferizal Ramli sudah berteman sejak lama ketika Anies masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka saling bertemu di Kota Hamburg dan Frankfurt, Jerman.
Saat itu tahun 2016 pertengahan, Anies ke Jerman tepatnya bertemu Ferizal di KJRI Hamburg. Misinya yaitu memajukan Sekolah Kejuruan. Anies pun membangun kerjasama dengan Pemegang Keputusan Sekolah Vokasi/Kejuruan di Jerman (BIBB), Sekolah-sekolah Vokasi/Kejuruan Jerman untuk tempat guru magang, industri-industri tempat magang, IHK (Kadin-nya Jerman di beberapa Kota) serta tidak lupa mendapatkan komitmen dukungan ratusan Tenaga Ahli Jerman yang akan membantu Sekolah Kejuruan Indonesia dengan biaya realtif gratis.
Ferizal mengunggah fotonya bersama Anies untuk menyambut hari baru di Düsseldorf, Jerman atas amanat baru yang dibebankan perusahaan padanya.
"Saat ini, sesaat sebelum aku meninggalkan Hamburg, kubiarkan memoriku mengingat kembali saat pernah tertawa bersama-sama dulu di Hamburg dan Frankfurt bersama sang sahabat. Snapshot ini untuk menyambut hari baru di Düsseldorf dengan optimis dengan amanat yang amat jauh lebih besar yang dibebankan perusahaan padaku," lanjutnya.
Sebetulnya Ferizal merasa takut atas amanat besar yang harus ia jalani. Ia mendapat tugas yang lebih berat, karena perusahaan tempat ia bekerja ingin mempercepat migrasi ke sistem yang lebih baru.
Akan tetapi, ia merasa kuat karena melihat sahabatnya Anies Baswedan tetap tangguh dalam mengelola dan membangun Jakarta, dan ia merasa bahwa beban yang dialami Anies lebih besar darinya.
"Hanya melihat bagaimana Goodbener membangun Jakarta dengan tekun, tabah dan penuh dedikasinya maka kebayangan betapa kecilnya amanat perusahaan yang diberikan padaku dibandingkan amanat sahabatku tersebut," terangnya.
Ferizal mengucapkan terimakasih kepada sahabatnya yang ia juluki dengan sebutan Goodbener alias Anies Baswedan atas dedikasinya terhadap Jakarta. Karenanya, Jakarta tempat kelahiran Ferizal menjadi lebih indah dan tidak kalah dengan negara-negara maju dengan prinsip Smart Work dan Hard Work.
"Buat Goodbener, terima kasih telah memberikan berbagai kenangan indah terhadap Jakarta Kota Kelahiranku. Gambar-gambar indah yang mengisi memori dan membangun inspirasi untuk melakukan "Smart Work" and "Hard Work," tutupnya.
Oleh: Mandala Syauki, Pemerhati Sosial